Bagian dua belas

36K 2.2K 889
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading ❤

•••••

Ellard membuka pintu apartemen Ella dengan sedikit kasar. Dia mengetahui password-nya karena gadis mungil itu yang memberitahunya. Bahkan jika Ella tak memberitahunya sekali pun, Ellard sudah mengetahuinya lebih dulu. Nafas Ellard memburu lantaran dia berlari untuk segera sampai di kediaman gadisnya.

"Ella!" Suara lantang Ellard memenuhi apartemen.

Karena tak mendapatkan sahutan, dia mendekati pintu kamar gadisnya. Ellard mengetuk pintu itu dengan sedikit keras.

"Ella, buka pintunya." Titahnya yang kembali tak mendapatkan jawaban.

Ellard memutar gagang pintu itu dan terbuka. Rupanya gadis mungilnya tidak mengunci pintu kamarnya. Tapi meskipun begitu, Ellard tidak akan pernah masuk ke kamar Ella tanpa izin dari gadisnya.

Ellard akui dia memang gila karena memasang banyak cctv di apartemen ini, kecuali di dalam kamar mandi. Segila apapun Ellard, dia tidak akan melewati batasan itu. Bahkan saat gadisnya akan berganti baju, dia tidak pernah melihatnya. Ellard pasti akan mematikan laptopnya saat itu juga. Dia sangat menjaga kehormatan gadisnya. Ellard begitu mencintai Ella, tidak mungkin dia akan melakukan hal sehina itu kepada gadis mungilnya.

Alih-alih masuk ke dalam kamar Ella yang tak terkunci, Ellard lebih memilih untuk duduk di sofa. Dia menyandarkan tubuhnya sambil memejamkan kedua matanya, menunggu Ella keluar dari kamarnya.

Dan benar saja, beberapa menit kemudian Ella menampakkan dirinya di hadapan Ellard. Gadis mungilnya terlihat cantik dengan baju tidur bermotif Mickey Mouse dan jangan lupakan sandal berbulunya yang menambah kesan imut pada diri Ella.

 Gadis mungilnya terlihat cantik dengan baju tidur bermotif Mickey Mouse dan jangan lupakan sandal berbulunya yang menambah kesan imut pada diri Ella

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ella keluar dari kamar dengan rambutnya yang berantakan. Dia baru saja mengeringkan rambutnya yang basah dengan hairdryer. Gadis mungil itu membulatkan matanya saat melihat Ellard yang sedang duduk manis di sofa.

"El!" Ucapnya terkejut.

Ellard menegakkan tubuhnya. Setelah itu, dia terkekeh geli saat melihat rambut gadisnya yang berantakan.

"Sini." Titah Ellard seraya menepuk-nepuk ruang kosong di sebelahnya.

Ella menurut. Dia menghampiri Ellard, kemudian dia duduk di sebelah kekasihnya.

"Kamu udah lama?" Tanya Ella yang hanya mendapatkan anggukan dari Ellard.

Ellard mengelus rambut gadisnya dengan pelan. "Habis mandi?" Tebaknya tepat sasaran.

ELLARD OCEAN[END]Where stories live. Discover now