Bagian dua puluh tujuh

25.8K 1.7K 587
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤

•••••

Ella menggeliat pelan saat merasakan cahaya matahari mulai mengusik tidurnya. Dia menolehkan kepalanya ke arah kiri untuk melihat keberadaan suaminya. Dan ternyata Ellard tidak ada di sana. Ella berusaha untuk duduk sembari bersandar di sandaran ranjang. Dia memegang erat selimut tebalnya untuk menutupi tubuh polosnya.

Terhitung 10 hari sudah dia dan Ellard berada di Amsterdam, Belanda. Mereka menghabiskan waktu honeymoonnya dengan baik. Tiada hari tanpa keromantisan suaminya yang selalu berhasil membuat Ella merasa begitu beruntung memiliki suami sebaik Ellard.

Ella tersenyum senang saat mengingat kejutan-kejutan yang Ellard berikan kepadanya saat berada disini. Suaminya benar-benar menyiapkan segalanya dengan matang.

Drrrtttt...

Drrrtttt...

Ponsel Ella yang berada di atas nakas bergetar, menandakan adanya sebuah panggilan masuk. Ella mengambil ponselnya dan melihat nomer yang tertera di sana.

Unknown number.

Tanpa menunggu lama lagi, Ella memutuskan untuk menjawab panggilan itu.

"Halo. Ini siapa ya?" Tanyanya.

"Halo, Ella. Ini aku, Arthur."

Ella mengernyitkan dahi bingung sembari menjauhkan ponselnya. Seingatnya dia menyimpan nomer Arthur. Kenapa pria itu menggunakan nomor lain. Dan sepertinya, nomor ini bukanlah nomer Indonesia. Terlihat dari awalannya yang berangka +39.

"Arthur? Arthur bos aku?"

"Iya, Ella. Ini aku. Kamu dimana?" Tanya Arthur tanpa basa-basi. Dia ingin memberitahu hal penting kepada gadis mungil itu.

"Aku di Amsterdam. Ada apa, Arthur?"

"Kamu udah nikah sama Atala Ellard Ocean?"

"Iya." Sahut Ella dengan penuh semangat.

"Maaf Arthur, aku nggak ngundang kamu." Sambungnya tak nyaman. Sungguh, Ella lupa untuk mengundang Arthur ke acara pernikahannya waktu itu.

"Ella, kamu harus hati-hati sama Ellard. Dia menyembunyikan hal besar di belakang kamu." Peringat Arthur dengan nada suaranya yang terdengar begitu serius. Bahkan dia tidak menanggapi ucapan permintaan maaf Ella. Itu tidak penting untuk sekarang.

"Maksudnya?" Tanya Ella tak mengerti.

"Suamimu adalah pembohong yang baik. Dia menyembunyikan semuanya dengan begitu rapi. Dia tidak sebaik yang kamu lihat."

Ella meremas selimut digenggamannya dengan kuat. Entah kenapa perasaannya menjadi tak nyaman. "Maksud kamu apa, Arthur? Aku nggak ngerti."

Di seberang sana, Arthur sedang menghela nafas seraya mengacak rambutnya frustasi. Dia tidak tahu bagaimana cara untuk menjelaskannya kepadanya Ella.

"Arthur."

"Kamu dan Ellard tinggal di Amerika kan?" Tanya Arthur tepat sasaran.

"Iya."

"Kamu harus bisa temukan tempat yang bernama 'Dark House'. Di sana kamu akan menemukan semua jawabannya. Dan jangan pernah percaya kepada orang-orang di sekitar Ellard. Entah itu Stela atau Clarissa sekalipun. Kamu harus pergi jauh-jauh dari sisi Ellard. Dia menakutkan, Ella. Dia---"

ELLARD OCEAN[END]Where stories live. Discover now