papa || Na Jaemin [terbit]

19

Reana tersenyum saat melihat Jaemin dan Jean yang menunggunya dilobby, wanita itu mempercepat langkahnya agar mereka berdua tidak menunggu terlalu lama.

"halo sayang"

"halo juga sayang"

"apasih aku kan nyapa Jean bukan kamu"

Jean tersenyum senang saat melihat bundanya datang, balita itu langsung memeluk sang bunda.

"loh kamu nggak sekolah?"

tanya Reana pada Jean karena balita itu yang tak memakai seragam juga tak membawa tas.

"bundaa tadi aku main sama om Jen"

"ayo ceritanya sambil jalan, nanti keburu sore nyampe rumah"

Jaemin menggandeng tangan Jean, mereka bertiga berjalan beriringan, tangan kanan Jean digandeng oleh Jaemin dan tangan sebelah kiri digandeng oleh Reana.

Mobil Jaemin sudah berada didepan, setelah menerima kunci dari seorang valet parking, mereka bertiga segera masuk kedalam mobil, seperti biasa Jean akan duduk diatas pangkuan Reana dengan kepala yang bersandar nyaman didada bundanya itu.

"kerumah ku dulu ya? mau mandi dulu biar seger"

"iya, ini Jean tadi gak berangkat sekolah?"

Jaemin menggeleng,

"enggak mau berangkat karena diejek temennya"

"Jean diejek sama temen?"

"bukan temen Jean anaknya jelek Jean gak suka"

"diejek gimana? coba cerita sama bunda"

"Jean dibilang gak punya bunda dari lama"

"tapi sekarang kan Jean udah punya bunda, jadi gak perlu sedih lagi"

"tapi tuyul gak tahu kalau aku punya bunda"

"tuyul?"

Jaemin ikut mengernyit bingung

"siapa tuyul?"

"kata om Jen dia tuyul soalnya botak"

Jaemin mengusap wajahnya kasar, benar kata Renjun Jeno sama saja dengan Haechan. Sedangkan Reana mencoba untuk menahan tawanya,

"temenmu gak bagus buat pergaulannya Jean"

"yaudah besok bunda anter ke sekolah, terus pamerin ke dia kalau Jean juga punya bunda, gimana?"

"beneran? bunda mau anter Jean ke sekolah?? maauuuuu"

"iya dong apasih yang enggak buat kesayangan bunda, cium dulu"

Jean menegakkan tubuhnya agar bisa mencium bibir bundanya, kemudian mereka sama-sama tersenyum senang, membuat Jaemin memandang iri.

"bunda kangen deh, kemarin gak ketemu ya, gimana dirumah uti nya? seneng?"

"kemarin aku lewat jalan terus ketemu balon goyang sama badut, ohiya bunda pernah makan sate?"

"pernah"

"enak?"

"enak, kamu belom pernah?"

"belum, kemarin kan lewat yang jual sate tapi gak dibeliin sama papa"

"kemarin kan masih tutup"

"ih kemarin bilangnya beli pas pulang, tapi papa gak berenti ditempat sate"

"yaudah nanti mampir ke tempat sate dulu ya pah, Jean mau sate apa? ayam, kambing apa sapi"

"AYAM, tapi yang banyak yaa terus jangan yang pedes"