Namjinseok

765 57 6
                                    

Seperti biasa, berkat kekuasaan appa Seokjin dari hubungan dekatnya dengan kepala kepolisian. Seokjin hanya di nyatakan sebagai saksi. Pihak polisi lah yang akan menguak tuntas menyelidiki kasus kematian jeon Jungkook.

Seokjin berjalan gontai keluar dari kantor polisi bersama Namjoon yang menuntunnya untuk ke mobil Namjoon yang ia parkir kan dibagian kiri sudut gedung. Sosok pria menghadang seokjin dari arah depan, dia hoseok yang memang sejak tadi menunggu seokjin keluar kantor polisi.

“Kenapa kau menghalangi jalanku?”. Sorot mata seokjin menajam melihat Jung hoseok ada di depannya.
Sedang Namjoon juga berhenti sejenak melihat interaksi antara keduanya.

“seokjin-ssi bisa kah kita bicara berdua saja?”. Hosek memohon dengan gugup takut-takut seokjin menolak ajakannya

“kau pikir aku mau? Sebenarnya apa tujuan mu menyimpan surat dilokerku? kau membuatku tidak nyaman, kau seperti penguntit saja”. Hardik seokjin menaikkan satu oktaf suara nya.

“pertama aku minta maaf, aku tau aku salah. Aku berpikir dengan melakukan itu, aku berharap setidaknya kita bisa berteman dekat. Sungguh Aku tak perna berharap kau membalas perasaanku... Aku bersumpah seokjin-ssi, aku hanya ingin dekat dengan mu”. Jelas hoseok pada seokjin yang menatap nya dengan risih

Seokjin menghela nafas karena frustasi, dan Namjoon mendengar itu mendengus remeh seraya melipat tangannya didepan dada.

“seokjin-ssi berikan aku waktu setidaknya 10 menit kita bicara di depan Cafe seberang”. Hoseok Masih berusaha agar permintaan nya dikabulkan. Namun seokjin hanya mempelototkan matanya tanda tak tertarik.

Seokjin memejamkan mata sejenak dan berpikir memberikan kesempatan hoseok berbicara “Katakan saja disini”.

“oke kalau begitu tuan bisa kau tinggalkan aku berdua dengan seokjin?”. Pinta hoseok pada Namjoon

“Ah baiklah, tuan akan ku tunggu kau di mobil saja”.  Sahut Namjoon sebenarnya dalam hatinya terbesit ketidakrelaan

“Maaf tuan”. Hosek membungkuk sopan kearah Namjoon.

Setelah membalas bungkukan permintaan maafan hoseok, Namjoon meninggalkan seokjin dan hoseok yang berdiri didepan pintu masuk kantor polisi.Ia memilih untuk ke mobil.

“Seokjin-Ssi, soal surat itu sungguh aku minta maaf. Aku tak tau kau mengalami masalah sulit akan hal itu.”. ujar hoseok mengarah jika seokjin sedang diteror seseorang.

“Jika itu yang ingin kau katakan, sebaiknya aku pergi saja”. Seokjin mencoba melangkah kaki meninggalkan hoseok

“aku...aku beberapa kali melihat pria misterius mengawasi mu”.

Ucapan hoseok membuat seokjin mematung ditempatnya, ia mengurungkan niatnya untuk meninggalkan hoseok.

“Apa maksudmu?”. Seokjin menatap penuh penasaran.

“Aku sering melihat pria dengan stelan pakaian hitam mengikuti mu beberapa hari ini, tapi aku tak tau persis siapa orangnya. Dan Ku pikir kematian jeon Jungkook dan Prof Yonggi  ada hubungannya dengan pria misterius itu. Kemungkinan besar pria itu ada disekitar kita sekarang.

Tubuh Seokjin merinding, ia benar-benar ketakutan setengah mati mendengar perkataan Jung hoseok padanya. Seokjinpun mengedarkan pandangannya mencari sosok mungkin mencurigakan disekitarnya.

"Seokjin-ssi, ku harap kau lebih berhati-hati".

Tatapan hoseok penuh kecemasan memandang raut wajah seokjin terlihat ketakutan.

"Aku mengatakan ini karena khawatir padamu, dan ku harap kau jangan salah paham, aku tidak ingin kau berfikir aku memanfaatkan situasi untuk mendekati mu. Aku tak perna ingin memaksakan perasaan seseorang sungguh".

The Law Of Life(BTSXKSJ)/EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang