16. Kelinci Mode Horanghae

346 49 42
                                    

Keduanya tengah berada di parkiran, niatnya agar pembicaraan keduanya tidak di ketahui oleh murid-murid yang berada di sekolah itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keduanya tengah berada di parkiran, niatnya agar pembicaraan keduanya tidak di ketahui oleh murid-murid yang berada di sekolah itu.

"Kamu sedang menyukai muridmu sendiri?"

Joshua tersentak kecil, namun pemuda itu berdehem pelan sambil mengalihkan pandangan ketika Naya melontarkan pertanyaan tersebut untuknya.

"Jo? Ini pun aku gak boleh tau? Maksutku cerita aja, kita 'kan temen. Bener 'kan?" ujar Naya dengan senyuman yang terlihat sangat di paksakan.

Kemudian Joshua memandangi wajah itu dengan raut wajah seolah tak peduli banyak.

"Bukan urusan kamu." jawabnya.

"Joshua, sampai kapan kamu bakal kayak gini terus? Kenapa kamu selalu bersikap seolah-olah aku gak pernah ada di kehidupan kamu sebelumnya? Sebenci itu kah kamu sama aku? Iya?" Naya berkata demikian dengan kedua mata yang berkaca-kaca menahan agar air matanya tidak keluar.

Joshua tetap memandangi itu, sehingga kedua matanya menajam mendengar kalimat yang baru saja terlontar dari mulut Naya.

Lantas pemuda itu malah terkekeh sinis, "Lucu, ucapanmu lucu banget. Apa perlu aku ingetin lagi perbuatanmu yang udah bikin kita pada akhirnya jadi putus? Mau aku ulang lagi biar kamu inget?"

Akhirnya Naya meloloskan air matanya sambil menggeleng kecil.
"Aku minta maaf Jo, walaupun aku tau itu gak mudah. Tapi aku bener-bener nyesel ngelakuin itu. Maafin aku, aku gak bisa kamu cuekin terus-terusan kayak gini. Maaf."

Joshua kali ini menahan amarahnya, pemuda itu nampak sekali menahan amarah terlihat dari satu tangannya yang sudah mengepal di bawah. Pandangannya pun tak lagi ke Naya, melainkan ke lain arah agar emosinya dapat terkendalikan.

Pemuda itu mendengus kasar, lantas kembali menyahut, "Kalau waktu itu lo bisa jaga hati lo sendiri, mungkin kita gak bakalan berakhir kayak gini. Lo juga 'kan yang waktu itu minta putus? Terus sekarang lo mau ngapain? Minta maaf? Buat apa? Kan gue udah bilang gue maafin lo dan kita bisa temenan, tapi bukan berarti gue bisa kayak dulu lagi. Gue bukan mainan lo Nay, gue juga punya hati yang fungsinya bukan buat dimainin. Ngerti 'kan sampai sini?"

Kemudian Joshua pergi begitu saja meninggalkan Naya yang menangis kejer, sehingga membuatnya sampai menutup wajah dengan tangan dan berjongkok setelahnya.

"Maafin aku Jo, waktu itu emang aku yang nyari masalah. Bisa-bisanya aku selingkuh di belakang kamu, hiks, hiks, maafin aku, hiks, hiks. Maaf."

***

Saat ini keadaan mulai terasa hangat dan terlihat mereka semua mulai menjalin pertemanan satu sama lain. Terbukti kini Cindy tengah makan di kantin di temani oleh keempat gadis yang sekarang kemana-mana jadi pergi bersama dengannya.

Dibuat tertawa sedari tadi, ternyata keempat manusia itu begitu random, dan Cindy baru mengetahui fakta tersebut.

"Tet, ambilin sambel tet!" pinta Sonia yang menyuruh Una seenak jidat. Dan yang di suruh pun segera memicingkan kedua matanya tidak terima di panggil kuntet.

To Get Her : Joshua Want U ✔Where stories live. Discover now