30. Jaya si Hamster yang Lucu

303 45 18
                                    


¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Hari berikutnya Cindy sudah terbiasa ke sekolah dengan senyumannya yang selalu mengembang, tak jarang beberapa siswa yang melihat itu lama-lama terbiasa.

Walaupun masih saja ada beberapa yang terlihat memandang gadis itu tidak suka, namun lagi-lagi Cindy benar-benar tidak peduli.

Selagi ia memiliki orang-orang yang masih peduli dengannya, Cindy akan seterusnya tak mempedulikan cemoohan yang di dapatnya.

Dan ketika dirinya berjalan hendak menuju ruangan praktek, tanpa sadar di depannya sudah ada Jaya yang berpapasan dengannya. Tak lupa Jaya dengan raut wajah yang seakan tidak ada gairah hidup, jutek dan dingin tak ada tampang ramah sama sekali.

Jaya hanya melempar satu kotak pocky rasa coklat ke arah Cindy yang langsung di tangkap gadis itu begitu saja.

Tanpa sepatah kata, Jaya hanya melempar itu dan terus berjalan tanpa mau berhenti atau pun menoleh.

Justru malah membuat Cindy mengernyit, memandang punggung Jaya yang berlalu begitu saja sampai habis.

"Tu anak kenapa deh?" tanyanya kemudian. Lalu melirik pocky coklat di tangannya.

Yang ternyata di pocky itu sudah tertempel sebuah sticky note bertuliskan 'Have a nice day'.

Cindy terkekeh kecil membacanya lantas menyahut. "Apaan sih ni anak. Tumbenan manis, kesambet apaan tu manusia harimau?"

Gadis itu lalu kembali melanjutkan langkahnya sambil menggeleng kecil kepalanya, merasa lucu seketika.

***

"Hari ini kalian akan melanjutkan menjahit busana pesta, bagi yang polanya belum selesai di selesaikan dulu baru boleh lanjut menjahit. Gitu ya di mengerti?" sahut sang guru di kelas 11 Busana Butik.

"Baik Bu!" ujar semuanya serempak.

Lalu beberapa anak ada yang memulai dengan kertas pola menggarap desain, ada yang sedang menyepul benang siap akan menjahit kain yang di bawanya, ada yang sedang membenarkan mesin jahitnya di beri minyak dan memasang sepatu mesin, beserta sekoci ke dalam mesin jahit.

Tak terkecuali Cindy, gadis itu bahkan sudah rapi dengan celemek khusus untuk praktek menjahit yang tersampir di tubuhnya. Siap akan menjahit busana pesta miliknya yang tinggal memasang lengan, resleting, beserta hiasan-hiasan kecil untuk mempercantik busananya.

"Duh dinamonya kenapa anjir? Kok macet-macet gini sih?" ujar salah satu teman yang duduknya tak jauh dari Cindy.

Cindy yang tau itu pun menoleh, lalu merespon temannya tersebut.

"Mungkin lo nancepin ke mesinnya kurang rengket. Pastikan sambungan kabel dari stacker sampai switch tersambung dengan benar." temannya yang mendengar itu sempat menoleh sepintas lalu mencoba mempraktekkan apa yang sudah di katakan oleh Cindy.

To Get Her : Joshua Want U ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora