Bagian 1

2.1K 303 20
                                    

Gak nyangka viewnya banyak pdahal belum 1x24 jam udah 1k view lebih walaupun kommennya cuma dikit wk, ramein komenan dong biar aku semangat nulis. But, makasih udah mau baca dan mampir All

Gak nyangka yang baca ini banyak ckck
Semoga suka ya
Please kommen kalian berarti buatku

Balikpapan, 28 November 2021
Minggu, 21:31 wita
***

Nana adiwinata sinthia Burhan, wanita itu sedang mencuci piring

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nana adiwinata sinthia Burhan, wanita itu sedang mencuci piring. Tepat di jam tujuh pagi suami tercintanya sudah bangun dan sudah memakai seragam kerja, menjadi teknisi disebuah perusahaan ternama membuat hidup mereka sangat- sangat berkecukupan. Untuk menyewa rumah di komplek suaminya sudah mampu dan membeli motor baru... pernikahan mereka baru beranjak satu tahun namun belum di karuniai buah hati. Tetapi mereka berdua tidak memusingkannya.

Nana meletakan piring yang terakhir ia bilas disamping setelah itu membersihkan sisa kotoran di bak cucian piring hingga bersih. Setelah bersih ia mencuci kedua tangannya dan mengeringkannya dengan handuk.

"Yang, malam ini aku lembur lagi kayanya disuruh ke kilo 13 buat baikin pipa disana." Kata suaminya yang sedang sarapan nasi kuning yang dibeli Nana sebelum suaminya bangun.

"Oh ya? Nanti sore pulang lagi gak kesini?" Tanya Nana sambil duduk di hadapan suami dan menuangkan minum dari ceret ke gelas setelah itu ia meletakannya disamping piring suaminya dan meletakan ceret yang berisi teh kembali.

"Iya, pulang dulu mandi sama makan." Jawab suaminya.
Nana tersenyum sambil melipat kedua tangannya dimeja.

"Berarti malam ini tidur sendirian dong."

"Panggil aja mamaku buat temanin kamu."

"Gak usah, gak enak. Nanti disinggung kenapa belum hamil." Ujar Nana.

"Iya ya, apa jangan- jangan kamu mandul Na." Kata Suami ia berenti sarapan dan menatap istrinya. Nana merasa tersinggung ia menggelengkan kepalanya.

"Kamu gak liat waktu cek ke dokter kandungan. Rahimku sehat dan subur. Kamu aja kali gak normal." Kata Nana. Sang suami langsung tersenyum ia memandaskan air minumnya dan berdiri ia memutari meja dan Nana lalu memeluknya dari belakang.

"Kita berdua sehatlah, gak usah dipikirn nanti anak datang sendiri sekarang anterin aku untuk berangkat kerja ya cantik." Katanya sambil mencium rambut istrinya tak lama ia menegakan badannya dan berdiri. Nana menghembuskan nafasnya ia kemudian berdiri dan mengikuti langkah suaminya hingga diteras rumah.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Menikah dengan boss suamikuWhere stories live. Discover now