Bagian 6

664 81 3
                                    

Bab 6 sudah hadir, jangan lupa kommen dan vote ya... jangan diemin aku cukup ayang aja yang cuekin aku kalian jangan 😭😭 aku butuh komentar dan vote kalian please...

Balikpapan, 16 Januari 2023
Rumah, 11:07 wita

**

Setelah memesan kift membawa makanannya sendiri begitupun dengan Nana. Nana melihat tiketnya ia ingin masuk ke studio satu di mana tempat yang ia pesan.

"Namaku Kiftian, kamu mahasiswi uniba kan?" Kata Kift yang memperkenalkan dirinya. Nana mengangguk kikuk karena tidak kenal, jiwa sang ariesnya keluar yaitu tidak tertarik dengan siapapun ketika memiliki pasangan.

"Saya Nana kak, saya fakultas fkip. Tau dari mana ya?" Tanya Nana.

"Saya dosen disana, minggu depan saya ngajar kelas kamu."

Jedaaarrrrr

Nana langsung terbelalak ia membukuk untuk meminta maaf sampai pop corn yang dipegang jatuh ke lantai.

"Eh tegakan badanmu, aku diluar orang lain bukan dosen jadi jangan seperti itu Nana." Kata Kift.

"Maaf pak saya gak tau, aduh." Kata Nana ia menegakan badannya.

"Lebih bagus kakak sih daripada dipanggil bapak."

"Iyasih tapi kan bapak dosen saya bukan teman atau siapa- siapa saya." Jawabnya.

"Terus bagaimana jadi pacar kamu?" Tanya Kift.

Nana seketika blushing pipinya terasa memerah.

"Ini bapak andaikan datang duluan dari suami bisa aja maju lah ini" kata Nana dalam hati.

"Maaf pak saya sudah menikah dan punya suami hehe."

Kift langsung melebarkan matanya dan terkaget namun kemudian ia tersenyum santai. Wajahnya santai tapi hatinya ingin mengamuk.

"Ah maaf saya kira belum, yasudah kalau gitu ayo kita ke dalam bioskop." Kift memberikan Nana jalan duluan dan wanita itu melangkah menuju ke dalam bioskop setelah itu ia juga pergi ke dalam yang premier.

***
Nana terdiam didalam bioskop ia kebanyakan melamun, soal tadi andaikan ia belum menikah pasti bahagia. Faktor keluarga yang selalu menyuruhnya cepat menikah dan keluar dari rumahlah yang membuat dirinya seeperti ini. Jujur saja ia bahagia menikah dengan pacarnya tetapi ada rasa sedih dan tidak terima menikah muda seperti ini. Pernikahannya masih terkekang dan duatur oleh ibunya dan saudaranya. Nana benci saudaranya karena selalu mau dihormati dan merasa benar. Jika mengingat keluarganya rasanya mau pergi jauh dan tidak mau berkontak.

Dua jam kemudian film habis, ia tidak sadar jika film yang ditontonnya sudah tamat dan memiliki ending yang aneh. Nana menghembuskan nafasnya ia segera bediri dan keluar dari bioskop Nana kira ia sendiri ternyata dosen tadi telah menunggunya.

"Hai... ketemu lagi." Kata Kift. Nana tersenyum ia menyelipkan anakan poni di telinganya.

"Iya Pak. Mau kemana?" Tanya Nana. Kift menggedikan bahunya.

"Jalan bareng yuk, aku mau makan temani aja."

"Cuma temanin pak?".

Kift tertawa ia mempersilahkan Nana jalan duluan lalu dirinya, makan kali ini mereka menuju lantai bawah dekat parkiran disitu ada restoran cabe merah.

"Makan di bawah sepertinya enak, aku ingin makan sate." Kata Kift yang bersampingan saat di lift.

"Dimana itu pak? Resto dibawah kan banyak."

Menikah dengan boss suamikuWhere stories live. Discover now