Bagian 12

454 61 4
                                    

Maaf ya tadi itu salah judul di bab sebelumnya. Makasih banyak yang komen aku seneng banget, yuk komen lagi biar aku bisa update 2 bab sekaligus hehe... maacih
***

Seminggu sisa liburnya dipakai buat kerja dengan gaji dua kali lipat sangat berharga bagi Pras karena ia bisa membahagiakan istrinya. Hari ini Pras bekerja seperti biasa menyiapkan alat untuk yang naik ke lokasi dan juga pwht di daerah lain. Apa Nana tau ya uangnya habis di rekening ada perasaan bersalah juga karena dirinya kalah judi kalau menang pasti uangnya akan diberikan ke Nana. Pras dulu tidak suka main judi online tetapi ketika waktu suntuk ia memainkannya awal- awal ia menang semisal pasang seratus ribu maka dapatnya sejuta, pernah juga hingga tujuh juta tetapi setelah itu ia tidak pernah menang lagi bahkan pernah sampai membuat Nana nangis karena uang makan dipakai untuk judi online alhasil Pras minta kasbon sama kantornya. Dia kasbon 1 juta lalu diberikan Nana lima ratus ribu alasan ia hanya meminjam lima ratus ribu aja. Sisanya kemana? Pras tidak kapok ia menghabiskan sisanya untuk judi online lagi walaupun hasilnya sama saja kalah.

Pras merasakan hp bergetar di tas selempangnya, tak lama ia mengambilnya dan membuka pesannya.

Nana:
Kenapa uangku diambil? Itu uang makan kita yang...

Perasaan Pras tidak salah pasti Nana sedih karena uang mereka habis. Pras menghela nafasnya andaikan ia tidak tergiur dengan rayuan ladies- ladies admin yang mengirimi pesan Wa untuk main pasti gak gini.

Pras:
Maaf ya cantik, nanti aku cariin uangnya buat ganti.

Hanya pesan itu yang Pras bisa balas untuk Nana agar wanita itu tidak khawatir soal uang. Ternyata menikah itu tidak seindah Pras bayangkan walaupun tanggung jawab besar tapi ia belum mampu me manage keuangannya sendiri.

"Pras." Panggil seseorang. Pras menengok rupanya atasannya.

"Bos." Sapa Pras ia memasukan hpnya dan berdiri.

"Ada apa?" Tanya Kift.

"Gakpapa Pak, kenapa Pak? Ada yang dibantu?"

"Saya perhatikan kamu balas chat. Chat siapa?" Tanya Kift memancing.

"Istri saya Pak."

"Kenapa istrimu?" Tanya Kift khawatir dalam diri.

"Anu Pak, uang makannya habis hehe."

"Kalau gitu kasbon aja, minta sama Mba Ratmi ya."

"Kamu butuh berapa?" Tanya Kift.

"Eh, gak banyak Pak. Cuma lima ratus ribu aja."

"Yakin?"

"Yakin Pak, minggu depan kan udah gajian hehe."

Kift mengeluarkan dompetnya dan mencabut duit ratusan ribu.

"Nah, saya bantu kamu. Gak usah diganti dan cashbon deh. Kasih istrimu semua jangan di korting."

"Jangan Pak, saya gak enak."

"Gakpapa. Lagian gajimu besar kok istrimu ngeluh. Kamu pasti selingkuh ya?" Kata Kift. Kalau selingkuh baguslah kesempatan Kift untuk ambil Nana dari manusia kerdil itu.

Menikah dengan boss suamikuOnde histórias criam vida. Descubra agora