Ini kumpulan tips menulis yang beda dari yang lain.
Ada cara menulis Kissing Scene, Breaking Point, Fight Scene, dll.
UPDATE tiap RABU.
Bisa dibaca juga di miaveranika.blogspot.com
Semua tips berasal dari pengalaman dan riset.
*
HIGH RANK
16 Januar...
Plot Device atau Perangkat plot atau mekanisme plot adalah teknik dalam narasi yang digunakan untuk memajukan plot.
Perangkat plot klise dapat mengganggu pembaca dan perangkat yang dibuat-buat atau sewenang-wenang dapat membingungkan pembaca, menyebabkan hilangnya penangguhan ketidakpercayaan.
Namun, perangkat plot yang dibuat dengan baik, atau yang muncul secara alami dari latar atau karakter cerita, dapat diterima sepenuhnya, atau bahkan mungkin tidak diperhatikan oleh penonton.
Banyak cerita, terutama dalam genre fantasi, menampilkan objek atau objek dengan kekuatan magis yang hebat, seperti mahkota, pedang, atau permata.
Seringkali yang mendorong plot adalah kebutuhan pahlawan untuk menemukan objek dan menggunakannya untuk kebaikan, sebelum penjahat dapat menggunakannya untuk kejahatan, atau jika objek telah dirusak oleh penjahat, untuk mengambil setiap bagian yang harus dikumpulkan dari masing-masing antagonis. untuk memulihkannya, atau, jika objek itu sendiri jahat, untuk menghancurkannya. Dalam beberapa kasus menghancurkan objek akan menyebabkan kehancuran penjahat.
Intinya, plot device ini akan membantumu ketika kamu stuck dalam plot!
Apa aja ya jenis perangkat plot?
Deus ex machina
Istilah deus ex machina digunakan untuk merujuk pada akhir naratif di mana peristiwa mustahil digunakan untuk menyelesaikan semua situasi bermasalah dan membawa cerita ke kesimpulan (umumnya bahagia).
Frasa Latin "deus ex machina" berasal dari konvensi tragedi Yunani, dan mengacu pada situasi di mana sebuah mesin (derek) digunakan untuk menurunkan aktor yang memainkan dewa atau dewa ke atas panggung di akhir sebuah drama.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tragedi Yunani Euripides terkenal karena menggunakan perangkat plot ini sebagai sarana untuk menyelesaikan situasi tanpa harapan.
Misalnya, dalam drama Euripides, Alcestis, pahlawan wanita eponim setuju untuk menyerahkan hidupnya sendiri kepada Kematian sebagai imbalan untuk menyelamatkan nyawa suaminya, Admetus. Namun, dalam melakukannya, Admetus semakin menyesali pilihannya, menyadari kesedihan atas kematiannya tidak akan pernah meninggalkannya.
Admetus diliputi oleh rasa bersalah dan kesedihan, ingin menjaganya atau mati di sampingnya, tetapi ditahan oleh kewajibannya untuk membesarkan anak-anak mereka. Namun, pada akhirnya, Heracles muncul dan merebut Alcestis dari Kematian, memulihkannya ke kehidupan dan membebaskan Admetus dari kesedihan yang menelannya.
Contoh lain dari deus ex machina adalah Gandalf dalam The Hobbit.
Dengan bantuan kemampuan magis yang tampaknya tak terbatas, ia menyelamatkan karakter utama lainnya dari segala macam masalah.
