Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS

TIPS MENULIS #119 : APA YANG DICARI PEMBACAMU

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa setelah membaca tips menulis ini meski sudah sampai bab ini, pembacamu masih segitu-gitu aja?

Alasannya mungkin karena kamu belum memberikan apa yang pembacamu mau!

Sebenarnya ini gampang banget loh. Tanyakan pada dirimu sendiri, cerita apa yang kamu suka? Apa yang kamu cari dalam sebuah cerita?

Nah, berdasarkan pengalaman dan riset, ini dia beberapa daftar apa yang dicari oleh pembacamu!

1. KARAKTER

Karakter yang kuat, relatable, tidak gampang menyerah jika menghadapi tantangan adalah karakter yang asyik untuk diikuti. Jika sebuah karakter terlalu lemah dan cepat menyerah, kita pasti malas membacanya kan? Dia harus memiliki motivasi untuk terus melanjutkan cerita sehingga pembaca juga tidak bosan membacanya :)

Membentuk karakter yang mirip dengan kita --- bagaimana kita merasa, melakukan aksi atau  bahkan berada di kondisi yang sama dengan kita, misalnya ---- 17 tahun, tapi sudah kehilangan arah, merasa kesepian sepanjang waktu, cemas akan masa depan, keinginan untuk meraih cita-cita menjadi penulis, artis, pelukis, pembaca tarot atau apa pun itu yang sepertinya sangat susah untuk tercapai saat ini, galau karena sahabat sudah punya pacar sementara kita belum, tidak tahu harus melanjutkan ke perguruan tinggi mana atau bekerja, kalau bekerja mau bekerja di mana? bingung, insecure, membandingkan diri dengan orang lain, dengan remaja lain yang kelihatannya lebih cantik, lebih ganteng, lebih jelas hidupnya, lebih bahagia di media sosial, rasa keterasingan, tidak bisa melakukan banyak hal, dll.

Atau 25 tahun --- belum menikah, belum punya pekerjaan tetap sementara teman-teman sudah menikah, punya bisnis, jadi bos, PNS, punya pekerjaan tetap dengan gaji di atas UMR, teman ada yang sudah punya anak, tabungan tidak ada, masih tinggal dengan orang tua, semua serba pas-pasan, gaji pas-pasan, tidak bisa memenuhi kebutuhan setiap bulan, orang-orang terus bertanya kapan nikah sementara masa depan saja untuk besok atau bulan depan belum jelas. Rasa kehilangan diri sendiri, terputus dengan mimpi masa muda, merasa semakin tua, semakin lambat, semakin bego, insecure, kesepian, muak dengan cinta, dll.

30 tahun --- belum menikah, atau sudah menikah, tapi belum punya anak, masih tinggal dengan mertua, belum bisa beli rumah sendiri, banyak cicilan, pekerjaan yang membosankan dan tidak bergerak ke mana-mana, tongkrongan yang toxic, keluarga yang selalu membanding-bandingkan dengan orang lain yang jauh lebih sukses, pekerjaan belum tetap, gaji di bawah UMR, dll.

Karakter-karakter seperti ini yang membuat pembaca merasa, "ini aku banget!" dan akhirnya tertarik untuk membaca ceritamu.

Karakter ini tidak harus sempurna good looking, tapi paling tidak dia menonjol dibanding yang lain. Gak jelek-jelek amat juga gak cantik amat sampai setiap dia jalan semua orang berpaling menatapnya. Itu tidak realistis dan terlalu berlebihan. Yang ada pembacamu jadi ilfil dan terputus dengan karakter itu karena mereka merasa "aku gak gitu juga kalau jalan. Siapa karakter ini? Bukan aku." Dan yah, kamu kehilangan pembacamu.

Buat semirip mungkin dengan pembacamu, denganmu.

Apa yang kamu rasakan sekarang? Apa ketidaknyamaanmu? Ketakutan terbesarmu? Tarik itu untuk membuat karakter utama yang kuat dan relatable.

Jika kamu sudah membuat karakter yang relatable, apa pun tempat yang kamu pilih, China, Korea, Jepang, Spanyol, apa pun settingnya pembacamu tetap bisa masuk ke dalam karakter. Begitu pula dengan setting waktu, entah itu tahun 1500 atau di 3075 tetap relevan untuk pembacamu.

Karena jujur saja, di tahun berapa pun selalu ada yang namanya kecemasan, kesepian, dan keterasingan kan?

Selain membuat karaktermu relatable dan relevan, ini juga penting untuk membuat karaktermu bisa menarik simpati pembaca. Jangan lupa juga setiap perasaan karaktermu harus memiliki alasan yang logis, tidak bisa terjadi begitu saja misalnya dia sedingin es, cool boy, ya, tapi kenapa? Mungkin dia.... psikopat?