Hola!
Mungkin kamu sudah tahu bahwa aku merilis novel berjudul Mia is Mine! Fearless. Karya tersebut pertama kali dipublikasikan di wattpad pada tahun 2018. Siapa yang nyangka bahwa cerita itu bisa diterbitkan? Wow!
Banyak yang bertanya, "kamu pakai penerbit apa?"
Aku jawab, aku pakai self-publisher. Dan banyak dari mereka yang tidak mengerti apa itu self-publisher.
Self-publisher adalah penulis menerbitkan karyanya sendiri. Hal ini dibantu oleh jasa yang berkompeten. Di Indonesia banyak sekali layanan self-publishing berbasis print on demand yang memungkinkan semua penulis bisa mempublikasikan karyanya.
Mia is Mine! Fearless adalah novel keduaku yang diterbitkan secara self-publish. Begitu juga dengan novel terbaruku - Dielive. Sebelumnya aku menerbitkan Maisuta yang diterbitkan dengan bantuan jasa leutika prio. Sementara untuk Mia is Mine! Fearless dan Dielive aku menggunakan jasa nulisbuku.com.
Nah. Sekarang aku akan memberitahu kamu bagaimana caranya merilis novel self-publish step by step. Langsung aja!
1. Selesaikan Novelmu
Novelmu harus benar-benar selesai. Plot harus rapi, ejaan harus benar, dan ending harus memukau. Ingat. Ini adalah kesempatanmu menunjukkan dirimu ke dunia bahwa kamu bisa menulis sebuah novel. Orang pertama yang bisa menilai kamu seorang yang profesional adalah kamu sendiri.
2. Critique Partner
Critique Partner adalah seseorang yang sama-sama penulis yang akan mengkritik dan memberimu masukan dalam mengedit naskahmu. Biasanya untuk imbalan, kamu juga akan melakukan hal yang sama untuk dia.
Yang terpenting di sini adalah kamu harus memastikan dia adalah seseorang yang benar-benar kredibel dan mampu menilai ejaan penulisan, mengoreksi plot, dll. Bukan hanya seseorang yang memujimu agar karyanya dipuji juga.
Jika dia mengkritikmu (cukup keras), terima saja. Tampung sarannya yang menurutmu cocok dan perbaiki naskahmu.
3. Beta Readers
Setelah selesai dengan critique partner, carilah beberapa orang yang secara suka rela mau membaca naskah mentahmu. Kirim secara bertahap part demi part. Apakah mereka tertarik membaca part berikutnya?
Tidak seperti critique partner, mereka biasanya hanya akan memberi masukkan ringan.
Namun, kamu harus memiliki daftar pertanyaan yang diajukan pada mereka setelah selesai membaca part :
1. Apa pikiran dan reaksi pertama kamu setelah baca bab itu?
2. Apa scene favorit kamu dan kenapa?
3. Apa scene yang paling kamu tidak suka dan kenapa?
4. Gimana menurut kamu tentang karakter utama?
(Setelah itu tanya setiap scene dan setiap karakter dalam bab itu) :
Cek apa tujuan dari karakter yang ada di bab itu.
Cek apakah scene itu masuk akal
Cek apakah mereka benar-benar paham.
5. Mana part yang membuat bingung atau tidak jelas?
6. Dalam skala 1-10 berapa banyak kamu nikmatin bab ini?
7. Dalama skala 1-10 berapa banyak kamu bersemangat untuk bab selanjutnya?
8. Apakah kamu punya prediksi?
9. Siapa karakter favorit kamu? (jawabannya harus karakter utama)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS
Teen FictionIni kumpulan tips menulis yang beda dari yang lain. Ada cara menulis Kissing Scene, Breaking Point, Fight Scene, dll. UPDATE tiap RABU. Bisa dibaca juga di miaveranika.blogspot.com Semua tips berasal dari pengalaman dan riset. * HIGH RANK 16 Januar...