Tema cerita cinta segitiga tidak akan pernah usang! Meskipun banyak juga yang membenci tema ini, tapi nyatanya tema ini selalu laku di pasaran. Mulai dari novel, film sampai sinetron, tema ini selalu laris manis.
Sebut saja Kuch-Kuch Hota Hai, The Heirs, Mujhse Dosti Karoge, Heart, Twilight, The Hunger Games, dan Mia is Mine!
Namun, apakah kamu tahu apa yang membuat Ibu-Ibu komplek bahkan sampai bergosip, "harusnya dia lebih pilih yang itu daripada yang itu ya?". Padahal mereka sedang belanja loh! Kok sempat-sempatnya yang membahas sinetron! Hihihi....
Maka dari itu, aku akan memberi tips membuat cerita cinta segitiga yang elegan sekaligus tidak membosankan!
1. Buat dua pilihan sepadan
Untuk mencapai tahap pembaca/penonton tidak bisa memilih, berarti kamu harus membuat dua pilihan itu sepadan, sama-sama baik. Bukan berarti sempurna ya. Maksudnya adalah dua pilihan itu harus terhubung dengan pembaca. Mereka berdua harus rentan, sama-sama menarik simpati dan bisa terluka suatu saat. Mereka juga harus memiliki kekurangan dan kelebihan yang dibutuhkan oleh si pemilih.
Contohnya dalam Mia is Mine!
Max Alenta menyukai anak-anak sementara Ivan Mackenzo menyayangi dan dengan sabar merawat orang tua. Keduanya sama-sama memiliki rasa sosial dan kemanusiaan yanng tinggi – dengan cara yang berbeda. Ini menarik simpati pembaca plus karakter utama sendiri.
Max dan Ivan juga sama-sama rentan. Pada dasarnya mereka memiliki hati yang lembut dan mudah terluka.
Mia harus memilih antara seseorang yang bisa melengkapinya atau melindunginya. Sementara kekurangan mereka untuk Mia adalah : Ivan terlalu ambisius sedangkan Max terlalu berantakan.
Yang terpenting lagi adalah buat pembacamu merasa dia menjadi karakter yang memilih itu. Untuk mencapai ke situ, berarti kamu harus membuat karakter utamamu relatable atau mudah terhubung dengan pembaca.
2. Motivasi
Apa yang memotivasi keduanya memperebutkan cinta dari pemeran utama? Apakah karena pemeran utama cantik/ganteng sekali? Atau karena pemeran utama baik dan tidak ada yang bisa sebaik dia? Apa pun itu, motivasi harus kuat dan berhubungan dengan plot.
Misalnya, keduanya tergila-gila pada si karakter utama karena dia pernah memberikan pertolongan atau sesuatu yang penting untuk mereka. Atau misalnya, salah satu dari mereka adalah murid baru yang tidak mengenal cinta sebelumnya dan yang satu lagi adalah sahabatnya sejak lama, sama seperti di Kuch Kuch Hota Hai.
Motivasi juga penting dibutuhkan oleh karakter utama untuk memilih. Pilihan yang dipilihnya harus masuk akal. Kamu tidak mau kan pembacamu marah-marah karena karakter utama memilih pilihan yang salah?
Motivasi karakter utama dalam memilih bisa seperti ; mereka melengkapi satu sama lain, dia tidak mau melukai salah satu atau keduanya, dia sudah terlanjur bersama salah satu di antara keduanya, dll.
3. Simbol
Meskipun di awal, keduanya harus sepadan, tetapi dua orang yang memperebutkan cinta karakter utama ini juga harus berbeda. Mereka harus memiliki "simbol" untuk membedakan karakter mereka sehingga pembaca juga lebih mudah membedakan keduanya. Simbol itu bisa berupa barang-barang, warna, atau bahkan pekerjaan.
Contoh :
Di The Hunger Games, pekerjaan Gale adalah penambang – sangat menggambarkan kepribadiannya yang keras dan berapi-api sementara pekerjaan Peeta adalah tukang roti – penuh kelembutan, ketelatenan, dan sabar.
Di Twilight, Edward adalah vampir dan Jacob adalah werewolf. Kulit Edward selalu pucat sementara Jacob cenderung cokelat.
Di Mia is Mine! aku menggunakan warna oranye untuk merepresentasikan karakter Max Alenta yang penuh dengan gairah, selalu hidup, ceria, dan kadang kenakak-kanakan. Aku juga memakai simbol matahari untuk menggambarkan kepribadian Max dengan alasan yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS
Teen FictionIni kumpulan tips menulis yang beda dari yang lain. Ada cara menulis Kissing Scene, Breaking Point, Fight Scene, dll. UPDATE tiap RABU. Bisa dibaca juga di miaveranika.blogspot.com Semua tips berasal dari pengalaman dan riset. * HIGH RANK 16 Januar...