28 - First Date (1)

30.1K 2.3K 40
                                    

Adrian mematikan pc nya setelah kurang lebih 2 jam berkutat dengan proposal mahasiwa maupun laporan perusahaan nya. Sembari melepas kaca mata anti radiasi nya, Adrian merebahkan punggung nya ke kursi.

Merasa capek luar biasa.

Padahal, kalau dia mau santai sedikit setelah kerja kerasnya mencari peruntungan dinegeri orang. Bisa-bisa saja, tapi rasa nya sayang aja. Setelah mengabdi selama dua tahun di negri orang. Rasanya dia gatal, kalau nggak langsung bekerja ataupun membuat project-project yang bisa membantu perkembangan anak muda Indonesia.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 nya, dia juga langsung membangun bisnis start up nya bersama teman-teman kuliah nya. Kalau mau ngejar mimpi, sudah pasti nggak ketemu ujung.

Nggak lama kemudian, hp nya berdering. Adrian melirik ke arah layar ponselnya yang menampilkan notifikasi pesan masuk.

1 New Massage

From : Kayana Amira

"Selamat malam Mas Pacar,at first I won't accept your confess bcs you're such a weirdo :p! the way you confessed your feelings to me is really something and literally out of the box, but after taking some times to think deeply about it. I'm decided to accept your feelings,because I think I'm gonna be a proud girlfie since my boyfie is really a genius!Btw,date with me tommorow at 10 am don't be late or else you gonna be my ex-friends haha because you're my boo now :p!"

Senyum Adrian pun langsung mengembang begitu membaca pesan dari Kayana. Buru-buru dia membuka pengaturan ponselnya untuk menambah brightness ponsel tersebut takut-takut dia salah membaca isi pesan dari Kayana.

Kayana benar-benar menerima pernyataan cintanya? Mengingat hal tersebut tanpa bisa ditahan senyum Adrian semakin merekah.

Dengan senyum terulas, jemarinya langsung mengetik balasan pesan dari Kayana dengan lihai.

To : Kayana Amira

"Oke..kalau gitu besok saya jemput jam 10 pagi.Thanks for accepting my feeling, I do really happy dan saya ga bisa ngomong banyak dipesan ini. Can't wait to see you tomorrow.Btw, good night ya. I'm glad you're mine now❤"

Setelah membalas pesan tersebut,Adrian meletakkan ponselnya diatas meja kerja nya.

Sambil bersenandung ria,dia berjalan riang menuju ruang tamu.Saat ini Adrian sedang berada dikediaman kedua orang tuanya bersama saudara nya Ralina beserta keluarga kecilnya.

Sesampainya diruang tamu,Adrian langsung memghampiri Anne yang sedang asyik menonton sinetron india yang entah episode ke berapa itu di televisi. Langsung saja Adrian memeluk Anne dengan riang dari belakang "Mii...kalau aku nikah bagusnya pake adat jawa apa minang ya mi? Atau pesta nya dua kali saja biar bisa ngerayain nya pake adat masing-masing." celetuk Adrian semringah,hatinya sedang berbunga-bunga sekarang. Disodori kecoa pun dia nggak akan teriak saking bahagia nya dia sekarang.

"Loh..kamu udah mau nikah?" Sahut Anne kaget. Sedikit suprise dengan progreas anak muda zaman sekarang, perasaan kemarin hubungan anaknya ini masih abu-abu. Digantung, dan nggak kunjung diberi kejelasan oleh sang pujaan hati. Tiba-tiba bahas nikah, rasanya kaget saja.

"Kok cepet banget?kamu nggak hamilin anak orang kan?" Tanya Anne khawatir.

"Engga dong mi. Aku clean kok." bantah Adrian.

"Lo ngapain senyam-senyum kayak orang gila?" Tanya Ralina yang datang dari arah dapur dengan dengan nada aneh,saat ini mereka sekeluarga sedang berkumpul dikediaman orang tua nya dalam rangka Anniversary pernikahan orang tua mereka yang ke 30 tahun.

"Diem lo! Gue bentar lagi mau kawin." balas Adrian dengan nada kesal.

"Nikah dulu bego! Baru kawin,lo mau investasi diawal apa." sembur Ralina marah.

Skripsi atau Resepsi [END]Where stories live. Discover now