39. Grab It Fast!!

64.5K 6.6K 431
                                    

Dalam hidup, ada dua hal yang membuat seseorang terkenal. Pertama karna banyak disenangi. Kedua, karna banyak yang membenci.

Rayhan dan Luna lahir untuk menempati dua posisi itu, dengan sebab dan porsi yang berbeda.

Menjadi laki-laki terkenal di jaman SMA, tidak serta merta membuat Rayhan bangga. Dulu, sang papa punya peranan penting di sekolah itu. Terkadang Rayhan menganggap, teman-teman bahkan guru baik padanya, bukan semata memang ingin baik, melainkan karna dirinya anak orang berpengaruh.

Viani, sebagai istri setia yang begitu menghargai Galang, selalu berada di samping sang suami. Setiap ada acara di sekolah, keduanya selalu diundang. Meski terkadang, Viani yang mengalah untuk datang seorang diri, dengan Alasan Galang pergi ke luar kota untuk pekerjaan lain.

Pasutri itu terkenal sangat harmonis, dan sering menunjukkan kebahagiaan di depan umum. Sehingga saat skandal itu terkuak, semua orang kompak menyalahkan Tamara. Mereka berfikir, orang sebijaksana Galang, tidak mungkin terkena jebakan pelakor, kalau saja wanita itu tidak memakai cara licik.

Padahal mereka tidak pernah tahu, betapa pahit dan getirnya dua rumah tangga itu, dalam menyelamatkan kapal mereka yang akhirnya karam juga.

Berbeda dengan Rayhan yang selalu beruntung soal pertemanan, Luna bisa dibilang, orang paling sial dalam hal itu.

Masa awal dirinya masuk SMA, sejalan dengan masa kejayaan Tamara. Kebahagiaan sang mama justru menjebak Luna dalam neraka pertemanan. Banyak orang mencela dan memusuhinya. Sebagian besar dari mereka, adalah anak haters-haters Tamara.

Luna yang memang punya wajah cantik alami, menjadi pusat perhatian banyak siswa laki-laki. Hal yang kemudian memicu kecemburuan para siswi lain.

Luna punya beberapa teman. Meski sebagian dari mereka, hanya dekat karna ada maunya.

Pernah beberapa kali Luna berencana untuk pindah sekolah. Tapi kemudian berfikir lagi, nasibnya hanya akan sama. Sehingga gadis itu memilih bertahan.

"Itu anak Tamara Basuki, yang memerankan wanita perebut suami orang di sinetron, kan?"

"Iya, dia ternyata sekolah di sini!"

"Lo, nonton juga sinetron itu? Dih gedeg gue sama Tamara, peran pelakornya menjiwai banget." Timpal lainnya.

Rayhan berjalan pelan, melewati orang-orang yang tengah asyik menggosip. Ucapan para siswi itu, membuatnya penasaran pada gadis yang mereka maksud.

Seorang siswi sedang duduk sendiri di kursi taman, sambil menikmati bekalnya setelah kegiatan MOS selesai.

Rayhan tertegun menatapnya beberapa saat. Gadis itu baru hari ini ia lihat, padahal keduanya sudah hampir dua minggu berada di sekolah yang sama.

"Ray, nanti pulang sekolah, kita basket dulu sama senior-senior. Jangan lupa jam empat sore di lapangan belakang ya!" Seru salah seorang teman, membuat Rayhan mengalihkan atensinya.

"Oke, nanti gue ke sana."

Kembali menatap meja yang sama, gadis itu sudah tidak ada di sana.

Beberapa hari Rayhan mencari keberadaannya yang bak ditelan bumi. Hingga hari pembagian kelas tiba, Rayhan kembali dipertemukan dengan Luna di kelas yang sama.

Di mata Rayhan kala itu, Luna gadis yang cukup cantik dan menarik. Tapi Luna sangat pendiam. Dia tidak banyak berbaur dengan teman-teman, dan lebih sering menghabiskan waktu seorang diri.

Hampir setiap hari, Laki-laki itu mendapati Luna dilabrak kakak kelas dengan beragam perkara yang mereka bawa. Karna memang tidak begitu akrab dan takut dianggap cari muka, Rayhan tidak pernah terang-terangan membelanya. Meski laki-laki itu tahu, siapa yang salah dan siapa yang benar.

Sepaket Luka & Obatnya (Versi benar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang