Ketakutan Jennie

353 56 3
                                    

Selamat membaca....





Taehyung mencari Jennie ke seluruh tempat tapi tetap tidak menemukannya. Ia sangat gelisah dan tidak bisa berpikir jernih. "Jennie, kau kemana? Aku sudah mencari ke setiap tempat, tapi kau tidak ada disana" gumam Taehyung.

Lalu dia tersadar kalau satu tempat belum dia datangi. Tempat penitipan jaket. "Benar, aku harus segera mengecek kesana"

Setelah sampai di tempat penitipan jaket, tidak ada satupun orang disana. Taehyung hampir berbalik pergi jika dia tidak mendengar suara aneh dari salah satu bilik. Terlihat mencurigakan, ia pun mencoba mengeceknya.

Ketika ia masuk, ia langsung disuguhkan pemandangan yang membuat dirinya mematung. Disana terlihat Park Seo Joon menindih Jennie yang terbaring dilantai dengan pakaian atas yang sudah setengah sobek.

Dalam sekejap darah yang mengalir dalam tubuh Taehyung seolah-olah membeku. Tanpa berpikir lagi, ia segera menarik kerah kemeja Seo Joon, menariknya berdiri dengan satu sentakan keras, lalu meninju wajahnya. Begitu Seo Joon tersungkur, Taehyung langsung menariknya berdiri dan mendorongnya dengan kasar ke dinding, lengannya yang kuat menjepit leher Park Seo Joon.

Saat itu Taehyung benar-benar kalap. Yang dirasakannya hanyalah amarah yang begitu besar yang belum pernah dia rasakan sebelum ini. Amarah hebat yang membuatnya ingin menuntut darah. Membuatnya ingin membunuh siapapun yang menyakiti Jennie.

Seo Joon mencengkram lengan Taehyung, berusaha melepaskan lengan Taehyung dari lehernya. "Tae....Taehyung" rintihnya dengan suara tercekik.

Tepat pada saat itu, Chris menerobos masuk ke bilik penyimpanan jaket dan terkesiap keras melihat apa yang ada dihadapannya. "Taehyung!" serunya kaget "Apa yang terjadi?"

Mengabaikan Chris, Taehyung tetap menatap wajah Park Seo Joon lekat-lelat "Aku akan membunuhmu" gumamnya dengan suara yang rendah, dingin dan sangat serius. Keheningan yang muncul terasa sangat mencekam, sementara Park Seo Joon menatap Kim Taehyung dengan mata terbelalak dan wajah merah karena tidak bisa bernapas.

Chris bergegas menghampiri Taehyung dan berusaha menghentikannya "Taehyung hentikan..... Taehyung dia tidak bisa bernapas!"

Taehyung tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia mendengar suara Chris. Matanya yang gelap dan menusuk sama sekali tidak beralih dari wajah Park Seo Joon. "Kalau kau berani menyentuhnya sekali lagi....Kalau kau berani mencoba menyentuhnya lagi, percayalah padaku aku akan membunuhmu"

Taehyung pasti akan mencekik Park Seo Joon hingga kehabisan napas kalau Chris tidak menyela "Taehyung berhenti, untuk sekarang lebih baik kau melihat keadaan Jennie"

Nama Jennie berhasil menyadarkan Taehyung. Tanpa berkata apa-apa lagi, ia melepaskan Park Seo Joon, menatap pria itu yang jatuh lemas ke lantai seperti tak punya tulang dan terbatuk-batuk. Chris bergegas menariknya berdiri lalu mendorongnya keluar dari bilik itu. Taehyung yakin Chris pasti melempar Park Seo Joon ke jalan.

Setelah Chris membawa Seo Joon keluar dari pandangannya, Taehyung berbalik dan jantungnya serasa ditikam ketika ia melihat sosok Jennie meringkuk disudut dengan tubuh gemetar sambil terisak. Taehyung menahan diri untuk tidak langsung menarik Jennie ke pelukannya. Sebagian kecil otaknya yang masih berfungsi memberitahunya bahwa Jennie sangat ketakutan saat ini, dan dia tidak boleh menambah ketakutannya.

Taehyung berlutut dihadapan Jennie, kemudian mengulurkan tangan ke wajahnya. Tetapi Jennie menyentak keras tangan Taehyung dan semakin menempelkan diri ke dinding. "Ini aku" bisik Taehyung "Ini aku Taehyung, jangan takut"

Mata kucing itu menatapnya dengan ketakutan nyata, ketakutan yang membuat dada Taehyung sesak. Jennie tidak mengenalinya. Jennie mengira dirinya akan menyakitinya sama seperti yang dilakukan Park Seo Joon.

"Tidak apa-apa" bisik Taehyung lagi. Suaranya terdengar serak karena berbagai emosi yang mencekat di tenggorokannya "Kau sudah aman. Aku berjanji"

Jennie masih tidak bersuara dan tubuhnya juga masih gemetar, tapi tatapannya yang liar mulai berubah. Jennie mengerjap satu kali, dua kali, lalu Taehyung melihat kesadaran perlahan-lahan meresap ke dalam mata itu. Jennie sudah mengenalinya.

Taehyung langsung duduk disamping Jennie lalu merangkulnya. Tubuh Jennie terasa kaku, namun Taehyung tetap mendekapnya. Sekejap kemudian, tangis Jennie pecah. Ia bersandar di pundak Taehyung dan menangis tersedu-sedu.

Taehyung telah melakukan satu kesalahan malam ini. Ia membiarkan Jennie sendirian ditengah banyak orang. Seharusnya ia tetap bersama Jennie. Kalau ia tetap bersama Jennie, gadis itu tidak akan mengalami kejadian mengerikan ini. 

Taehyung tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri kalau Jennie sampai terluka.

Ia tidak akan sanggup menanggungnya. Ia pasti akan gila.

"Semuanya akan baik-baik saja" Taehyung bergumam lirih kepada Jennie yang masih menangis. Ia mengeratkan pelukannya dan menyandarkan pipinya di puncak kepala Jennie "Dia tidak akan menyakitimu lagi. Aku berjanji Jennie"

























#705 kata

Love in London (Taennie) Where stories live. Discover now