Teman.

21 4 5
                                    


tidak perlu banyak teman,Cukup yang mengerti dirimu.

Pagi hari.
Dree sudah bangun dari tidurnya dengan keadaan memeluk azni. Ia selalu bangun pukul 04.35 karena memang sudah menjadi biasa nya tidur beberapa jam saja.

Ia mandi lalu solat setelah itu menyiapkan makanan dipagi hari untuk azni,Walaupun ia tidak tau apa yang diskuai azni namun ia selalu membuat yang ia bisa menjadi makanan lezat.

Disisi lain ada yang baru saja terbangun
"Eunggh..." Sembari merentangkan tangan. Ia bingung kenapa tidak ada orang?bukannya tadi malam ia bersama dree? secepatnya menggelengkan kepala nya lalu segera berjalan masuk kamar mandi dan solat setelah semuanya ia turun kebawah menuju dapur.

Azni melihat sesosok laki laki memakai seragam sekolah namun masih memakai celemek karena abis masak. Ia turun pelan pelan untuk mengecek apakah dree bisa mengetahui dia disana atau tidak.

"Ngapain?" Tanya dree masih tetap fokus ke penggorengan yang ia pakai untuk masak nasi goreng + omelette.

"Eh ternyata tau hihihi...." jawab azni cengengesan.

"Makan dulu kamu,abis tu berangkat bareng aku." ucap dree.

"Tapi Nant--" belum selesai berbicara dree langsung memotong ucapannya.

"makan. Ga nerima penolakan" ucap dree sembari menaruh piring yang berisi nasi goreng dengan omelette.

Azni hanya bisa mengangguk dan menurut saja karena sekarang dree adalah suaminya yang gamungkin membantah suami karena dosa.

" loh kak yeon ga makan?" Tanya azni sembari melihat dree yang diam duduk  melihat hp sembari minum jus bikinannya.

"Belom belanja buah, Nanti aja makan di skolah" Jawab dree masih melihat hp.

Azni Hanya ber-oh ria saja ia merasa tidak enak makan sendiri, Dan dree menyadari itu lantas ia berdiri dan menuju arah dapur.

Azni yang melihat itu merasa bersalah akibat ketahuan murung. Tapi tiba tiba dree datang membawa roti tawar yang masih dibungkus lalu ia mengoleskan slay kacang ke roti tersebut.

"makan,aku temenin kamu sarapan" ucap dree.

ia senang lalu segera melahap sembari menahan senyum. Dree pun hanya tersenyum sedikit melihat pipi azni yang memerah.

Sekarang mereka berada dimobil menuju sekolah dengan keadaan hening.

"Hmm kak....aku turun Dihalte depan ya" ucap azni sedikit takut.

"Ngga,Kita turun bareng disekolah." Ucap dree menolak permintaan azni.

"Tapi kak nantii....Mere-" ucapan azni lalu terpotong.

"engga azni,Turun bareng aku. Kalo mereka ngomongin kita tandanya mereka iri dan kalo mereka berbuat sesuatu bilang ke aku.Paham?"ucap dree dengan lembut namun sedikit menegaskan kata katanya.

Azni hanya mengangguk berharap tidak ada yang membicarakan mereka.

Mereka sampai di parkiran sekolah dan keluar dari mobil saat sudah berhenti.

Drerantara Bulan (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang