3

65 7 0
                                    

Syaliah memusingkan badannya menghadap Karla.Hatinya terdetik untuk melihat Karla sama ada gadis itu sudah tidur atau belum

Mata Karla terbelalak mulutnya terkumat - kamit mengatakan sesuatu yang tidak difahami Syaliah

Syaliah menyentuh Karla niat untuk kejutkan kawannya yang mungkin sedang mengingau "Kar? bangun wei"

Karla menderam beberapa kali matanya melilau memerhati sekeliling kemudian gadis itu terpekik terlolong

Karla cuba untuk bangun lari tapi tidak boleh dia seperti ditahan badannya hanya menggeletar manakala matanya tidak lepas memandang siling

Syaliah tercengang, Janna pula baru terjaga kerana pekikan nyaring Karla

"Karla!" panggil Janna badan kawannya digoncang kuat supaya tersedar dari histeria

Syaliah memandang ke atas dimana Karla asyik renung tanpa berkelip mata.Kosong tiada apa - apa

"Dia..Dia kena tegur" tutur Syaliah gagap matanya kembali menatap Karla yang meronta - ronta supaya dilepaskan

"Kita perlu buat sesuatu!" kata Janna dengan cemas

"Lepaskan aku! pergi, pergilah siall" pekik Karla sekuat hati, gadis itu meronta sekuat tenaga

"Sya tolong pegang sama" pinta Janna tenaga Karla terlampau kuat sehingga memerlukan dua orang untuk menahannya

Syaliah berhenti dari menahan Karla.Segala nasihat emak Karla terlintas dikepalanya

Syaliah menekan mata Karla sehingga tertutup lalu dia mula melantunkan ayatul kursi sehingga habis.Kemudian gadis itu meniup perlahan muka kawannya

Karla hanya ditegur jadi senanglah dia untuk memulih kawannya tapi kalau kena rasuk setakat baca ayat kursi tak jadi apa - apa rasanya.Damage hanya 20% sahaja

Janna hanya mampu melihat kawannya membawa ayat kursi mahu ikut tapi dia sedar yang dirinya tidak bersih lagi pula dia sudah tidak ingat hafalan ayat kursi tersebut

Setelah tamat ayat kursi dilantunkan Karla kembali tenang.Habis basah lencun badannya akibat peluh

Janna melepaskan pegangannya.Seluruh badan Karla lembik dadanya turun naik seperti baru lepas lari marathon

Janna merenung Syaliah mereka tidak tahu perlu berbuat apa lagi "Tunggu kejap aku pergi ambil air" pinta Janna berlalu pergi

Syaliah bangkit dari duduk beg galasnya dicari.Satu radio kecil berwarna merah yang memasang lantunan surah al - quran 30 juzuk dikeluarkan

"Huhu akhirnya kau berbakti lagi untukku" Radio kecil itu dicium - cium beberapa kali sebelum duduk disamping kawannya

Tidak lama kemudian Janna kembali bersama air putih segelas "Tolong dudukkan Kar"

Syaliah hanya menuruti tanpa bersuara.Dia masih terkejut dengan apa yang berlaku

"Kau baca surah al - fatihah, selawat lepastu bismillah sebelum minum" kata Janna dengan tegas

Karla mengikuti apa yang disuruh.Syaliah memerhati Karla, terbit satu keluhan dari mulutnya

"Kau buat apa hah sampai jadi macam ni?" tanya Syaliah

Karla hanya memandang toto tangannya diramas - ramas beberapa kali "I don't know" tuturnya dengan perlahan

"Bahaya siot aku dahlah cuti pastu bab agama ni aku taklaa banyak sangat tahu" bebel Janna ingin saja dia mengetuk kepala kawannya tapi bila fikirkan keadaan Karla sekarang niatnya terbantut

"Aku just tahu benda basic kena pula yassin aku tertinggal dekat rumah parent" Syaliah mengeluh sekali lagi dahinya dahinya dipicit perlahan

"Tak apa kaukan dah ada radio ni" sampuk Janna, dia pernah melihat Syaliah memasang radio tersebut semasa mereka ikut serta aktiviti berkhemah suatu ketika dulu

Shh.. Dia Datang [C]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora