Pembaca yang mengetahui segalanya, protagonis yang tampan, dan penulis yang sombong tapi baik.
Semua itu tidak ada.
Itu hanya mimpi. Dan Kim Dokja tetap sendirian.
Tapi... apakah semua itu sungguh hanya mimpi belaka?
Kim Dokja membuka matanya. Terdapat keringat dingin di sekujur tubuhnya serta napasnya yang tidak beraturan.
Kapan semua ini akan berakhir? Sampai kapan aku akan terus memimpikan hal itu?
Sebuah mimpi panjang yang seolah tanpa akhir tentang seorang pembaca yang mengetahui akhir dari sebuah cerita. Dan tentang sebuah cerita yang hanya untuk satu pembaca.
Mimpi itu sudah berlangsung selama 14 tahun yang lalu. Sejak Kim Dokja berumur 15 tahun, di malam ketika dia mencoba untuk bunuh diri.
Kim Dokja bangun dari tidurnya dan menggosok wajahnya kasar. Mengambil handphone dan membuka aplikasi membaca novel. Mengetikkan judul “Three Ways to Survive in a Runied World” di kolom pencarian. Namun hasilnya tetap sama, cerita itu tidak ada. Biarpun begitu Kim Dokja kembali mengetikkan nama “tls123” di kolom pencarian, hasilnya tetap nihil.
Selama 14 tahun hanya dua hal itulah yang selalu Kim Dokja cari. Setiap waktu berlalu, setiap jam berdetak. Hanya itulah yang Kim Dokja cari. Entah sampai kapan pencariannya akan berakhir.
Setelah melalukan rutinitas hariannya, yaitu mengecek aplikasi membaca novel, Kim Dokja menuju kamar mandi dan segera bersiap untuk mulai bekerja.
Semua berlangsung seperti biasanya tanpa ada hal yang spesial. Itu masihlah membosankan dan melelahkan seperti biasa.
Namun saat jam kerja sudah berakhir, di dalam kereta bawah tanah yang ditumpanginya terjadi hal yang tidak pernah Kim Dokja duga sebelumnya.
Kim Dokja kembali membuka aplikasi membaca novel dan membaca novel The World After The Fall karya Sing-Song. Saat Kim Dokja menggulir menuju bab terakhir dari novel itu kereta bawah tanah tiba-tiba berhenti diiringi lampu yang padam. Dalam sekejap terjadi keributan di seluruh kereta.
Ada tiga cara untuk bertahan hidup di dunia yang hancur. Aku lupa beberapa. Tapi satu hal yang pasti : kalian yang membaca ini akan bertahan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kalimat itu tiba-tiba muncul dalam benak Kim Dokja. Kalimat yang muncul di dalam mimpi panjangnya.
Deg.
Jantung Kim Dokja berdetak. Itu berdetak dengan cara yang aneh. Itu terasa sangat cepat sampai membuat pusing, namun juga terasa lambat seperti itu adalah hal yang normal.
Deg.
Seolah sesuatu yang telah lama hilang akhirnya kembali.
Deg.
Itu seperti kehidupan pembacanya akhirnya dimulai.
Deg.
Deg.
Deg.
TBC...
Selasa, 1 Februari 2022
Haiiiiiiii👋👋👋
Jumpa lagi di cerita keduaku. Sebenarnya rencana awalnya bakalan di publish Januari, tapi karena waktu itu aku terkena writer'sblockjadinya baru sekarang bisanya.
Maaf ya🙏🙏
Sama seperti ceritaku sebelumnya, kali ini juga merupakan fanfic ORV. Update setiap Minggu pada hari Selasa.
Cerita ini juga tidak terlalu panjang, tapi aku belum bisa memastikan total chapternya karena endingnya belum kutentukan.
Tokoh utamanya Kim Dokja, Yoo Joonghyuk, dan Han Sooyoung, jadi lagi-lagi BUKAN YAOI.
Sebenarnya aku kepingin membuat cerita dengan latar KDJ, YJH, dan HSY sewaktu remaja. Tapi apalah daya aku tidak bisa membuatnya😥😥🤧
