part : TIGA PULUH

59 11 0
                                    

Hallo guys ketemu lagi sama aku, walaupun nggak ada yang baca aku tetap kekeh buat up karena aku punya banyak sekali haluan Ringan di kepala aku.

Hallo guys ketemu lagi sama aku, walaupun nggak ada yang baca aku tetap kekeh buat up karena aku punya banyak sekali haluan Ringan di kepala aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfian sweet ya guysss, tapi sayangnya Ria nggak ada Instagram karena takut.

Yaudah jangan lupa vote dan Komentar.

Happy reading guys!!!!

Setelah tiba di lantai atas villa, ada sebuah gedung kosong disana, dua remaja yang ada kepentingan itu terpaksa masuk walaupun tempat ini sangat berdebu dan terbilang kotor. Tapi, setidaknya ada lampu yang dapat menerangi . Sebenarnya ruangan ini bagus hanya saja tidak di rawat oleh sang penjaga villa di sini.

"Yan, gue mohon lo pura-pura nggak ngerti kan sama gue?" Tanya, Ria menatap cowok itu curiga.

"Suer deh, gue beneran nggak ngerti."

Ria memijat pelipisnya rasanya ia pusing sekali kenapa dia bisa suka dengan cowok beginian? Ah rasanya Ria ingin menghilang saja dari bumi ini.

"Gimana kalau gue cari di google? Siapa tau langsung dapat."

"Eh, nggak usah tapi sebelum kita ambil rak ini dan mindahin ke bawah, tolong dong temenin gue buat beli pembalut."

"Lah, untuk apa lagi itu?" Tanya, Alfian hingga membuat Ria tidak bisa berkata-kata.

"Mending lo nemenin aja, Fiyan please ya!"

"Kok lo udah ngomong pakek lo gue, kenapa?"

"Gue kesel sama lo ayok cepetan."

Dengan sangat pasrah Alfian menuruti pacarnya yang panik entah apa yang ia panikkan toh cuma datang tamu bulanan, kira-kira itulah yang ada di dalam pikiran Alfian sekarang dia sangat tidak tahu.

Kedua sejoli itu pergi ke warung kecil untuk membeli pembalut, untung saja di sini ada satu kotak lagi kalau tidak Ria harus mencarikan benda itu kemana lagi disini kota pun sangat jauh harus menempuh 2 jam diperjalanan tidak mungkin bukan? Jikalau pun bisa dengan siapa dia ingin pergi!

"Makasih ya mbak." Ucap, Ria seraya memberikan uang sepuluh ribu pada Mbak penjaga warung.

"Iya, dek sama-sama." Jawab, penjaga warung itu.

"Itu untuk apa?" Tanya, Alfian polos sangat polos. Padahal kalau di lihat-lihat Alfian tidak mungkin tidak mengerti, pembalut sekarang ada di iklan tv terus dia juga sering nonton yang ada plus nya tidak mungkin kan dia sepolos ini atau dia hanya ingin mengerjai gadis itu? Tidak mungkin Alfian selicik itu.

AlFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang