ℜ𝔢𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯 𝔐𝔢 || 𝗌𝖾𝗍𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗉𝖺𝗇𝗀

57 13 8
                                    

★彡 𝕭𝖊𝖓 彡★




Yoonbin meringis kecil kala kapas yang diolesi obat merah menyentuh wajahnya. Irene yang mengobati pun beberapa kali meringis, padahal Yoonbin yang luka.

"Mama kenapa pergi gak nungguin ben? Mana gak ngasih tau ben lagi.." cerocos Yoonbin setelah selesai.

"Maaf.. tadi mama ke supermarket depan, mau beli garam.."ucap Irene sedikit takut, Yoonbin menyeramkan soalnya.

"Kan mama bisa telpon ben, bahaya kalau mama keluar sendirian.." tutur Yoonbin risau.

Irene tersenyum hangat lalu mengusap kepala Yoonbin lembut. Ia paham kekhawatiran Yoonbin.

"Iyah, mama minta maaf.." ucapnya.

"Lain kali kalo ben gak bisa, tante bisa hubungin sunu juga tan.." celetuk Sunwoo yang muncul dari dapur dengan segelas kopi.

"Iya, makasih.." balas Irene.

"Gimana mama masak sekarang? Garemnya tinggal tadi.." kata Irene bingung.

Sunwoo dan Yoonbin terkekeh,"masaknya lain kali aja tan, tadi sunu udah pesen bakso sama kang ojol.." kata Sunwoo.

"Eh, yang bener lu?" Tanya Yoonbin tak percaya.

"Iya! Paling bentar lagi nyam--

Tok tok tok!

"Permisi ada pesanan!"

"Nah itu! Biar gue ambil dulu.."

Sunwoo berjalan kepintu utama dan membukanya. Disana sudah berdiri kang ojol dengan palstik yang berisi bakso.

"Makasih bang," ucapnya.

"Iya masama.."

Dan Sunwoo kembali ke ruang tamu, "ambil mangkuk sama sendok coba ben.." titahnya.

Yoonbin mendelik tak suka sebelum akhirnya menurut. Kebetulan dia lapar sekali.

"Btw nu, lo dari mana tadi? Kebetulan banget lewat..?" Tanya Yoonbin penasaran.

"Itu.. gue abis nganter si hecan kerumah yoshi, mau nyontek fisika katanya.." jawab Sunwoo sembari meracik baksonya.

"Oh iya ben, kamu tadi tau dari siapa mama diperempatan?"

Uhuk! Uhuk!

Yoonbin buru buru berlari kedapur dan menuangkan air putih sebanyak mungkin kedalam mulutnya tanpa menggunakan gelas. Sial-- dia baru ingat!

"Sisetan kepang dua mana?!" Batinnya.

"Lo kenapa anjir?!"

Yoonbin menggeleng pertanda tak apa apa.

"Lo mau balik sekarang kan? Gue ikut, sekalian mau beliin mama garem.." katanya.

"Eh.. tiba tiba banget ben?" Bingung Irene.

"Gak papa maa, ben jalan dulu yah.."

ℜ𝔢𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯 𝔐𝔢 || 𝔅𝔢𝔫 (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang