ℜ𝔢𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯 𝔐𝔢 || 𝔅𝔢𝔫 (REVISI)

ℜ𝔢𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯 𝔐𝔢 || 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗍𝗂𝗋𝗂

★彡 𝕭𝖊𝖓 彡★

"Kalo gini caranya gue nih yang bakal nyusul beomgyu duluan.." erang Yoonbin frustasi.

Bagaimana tidak?

Kejadian yang baru saja ia lihat benar benar tidak wajar sekali. Bagaimana bisa Alang yang statusnya setan atau hantu atau mungkin arwah-- mandi. Bayangkan saja makhluk halus MANDI.

"Kamu jangan pusing gitu ben.. gak aneh kok kalau aku mandi, aku kan bukan sepenuhnya hantu."

"Diem lo! Gue gak mau ngomong sama lo!" Sinis Yoonbin terhadap Alang.

Hal itu membuat Alang mengerucutkan bibirnya sedih.

"Dasar jahad! Aku doain kamu mimpi buruk malam ini!"

"Bacot! Mending lo pergi dari rumah gue! Pulang ke habitat lo! SETAN!" Sentak Yoonbin lantas dengan perasaan geram ia meninggalkan Alang sendiri diruang tengah.

Jika kalian bertanya dimana Irene, wanita cantik itu sedang memasak di dapur.

"Dasar cowo kasar! Mending aku bantu mama masak!" Cibir Alang lalu melesat ke dapur dalam sekedip mata.

Kita ikuti Yoonbin.

Lelaki bermata sipit itu sedang berkutat dengan buku bukunya. Disaat fokus fokusnya, ponsel Yoonbin berdering menandakan panggilan masuk.

Michogane naneun michogane~~

"Halo jin, apaan?"

"Eh ben, masa tadi ada yang lempar batu ke jendela kamar gue!" Suara Hyunjin terdengar takut diseberang sana.

"Lempar gimana? Sekarang lo sendiri dirumah?" Tanya Yoonbin mendadak khawatir.

Hyunjin ini salah satu sahabatnya yang jahil tapi penakut.

"Iya! Bang lino ama ayen ikut nyokap ke rumah omah tadi. Bokap masih dinas, anjir ngompol nih gue!" Seru Hyunjin diseberang.

"Tetangga lu si felix gak ada dirumahnya?"

"Oh iya lupa! Sekarang gue inget! Tadi gue udah janjian ama si pilik kalo die mau kerumah gue suruh lempar batu aja ke jendela kamar gue.. anjir bisa bisanya.. hahaha...!"

Raut Yoonbin berubah lega. Namun juga kesal.

"Ck! Lain kali jangan panik! Itu yang bikin bahaya dateng!" Dengus Yoonbin geram.

Terdengar tawa pecah Hyunjin diseberang sana.

"Haha.. sori dori mori! Ini si pilik dah dateng! Gue tutup yah ben! Bye!"

"Hm.. bae bae lo!"

Tutt..tutt...

Yoonbin menggeleng heran. Bisa bisanya Hyunjin, padahal ia sudah panik tadi takut terjadi apa apa.