melindungi

123 23 0
                                    

⋌༼ •̀ ⌂ •́ ༽⋋

Maaf kalo gaje.
Author lagi males 🗿

















Perkelahian cukup sengit, mereka menyerang secara bersamaan, karena wilayah belakang sekolah terlalu jauh hingga dua sahabatnya tidak bisa menolong.

Darah berhamburan memenuhi tanah, mereka yang ada di belakang pria tadi sudah habis walupun dijalan sana mungkin ada orang yang lebih banyak dari ini, kini orang yang dari tadi diam berjalan kearah mira.

Dia menyerang mira dengan menggunakan pisau yang diarahkan ke muka mira, dengan sigap mira menunduk jadi tidak kena.
Senapan sudah tidak berguna, peluru sudah habis dia pakai, sekarang mira hanya bisa menyerang menggunakan pisau yang dia bawa.

Namun alih-alih belum sempat mira mengambil pisau sebuah tinju melayang ke perutnya, orang itu lebih kuat dibandingkan mira.
Mira membalas serangan itu terjadi baku hantam antara mereka berdua.

Lagi-lagi dia meninju mira, dan akhirnya mira terjatuh lemas ambil memegang perutnya.
Orang itu berjalan kearah mira sambil menodongkan pistolnya.

... :selamat tinggal.
Mira:akh...... Pulang sekarang ibumu menunggu.
Entah kenapa mira melontarkan kata-kata yang lewat di pikirannya, namun orang yang di hadapannya tidak memperdulikan nya.

Sebuah tangan merangkul lehernya dari bekalang, orang itu terdiam, mira terbaring lemas di tanah dengan darah yang bercucuran turun dari mulutnya.

... :hentikan Roy.
Roy:siapa???.........
Mira:Rey.
Mata roy terbelalak mendengar bahwa yang merangkulnya adalah kembaran nya sendiri.

Roy:bagaimana bisa kau ada disini???.
Rey:untuk membawamu pulang.
Roy:aku tidak bisa.........aku tidak bisa pulang.
Rey:pulanglah kita lupakan yang telah berlalu kembali lah.
Roy terduduk lemas Rey masih setia merangkul lehernya, dengan berderai air mata mereka berdua menangis.

Rey menatap mira yang tidak sadarkan diri dia segera melepas rangkulannya, dan segera memangku mira.

Rey:mira...... Hey bangun...... Hey.
Tiba-tiba ran dan yang lain datang wajah mereka penuh darah menjadi saksi bahwa mereka sudah mengurus musuh yang masih berjaga dibelakang.

Mereka bertiga kaget, kerena melihat mira tidak sadarkan diri, kakucho segera menghampiri nya.
Kakucho:apa yang terjadi???.

Roy:ini salahku...... Aku yang salah.
Semua mata tertuju pada roy, ran segera mendekati nya dan menarik kerah baju Roy.

Ran:sialan lo apain anak gue hah!!!.
Rey:om ran kumohon jangan sakiti dia.
Ran:bajigan lo anak gue lo sakiti.

PAPA!!!.

Kakucho:mira!!!.
Rindou:mira.
Rey:kau sudah sadar.
Mira bangun dari pangkuan Rey dia berjalan mendekat kearah ran yang masih memegang kerah baju, dia pun memegang tangan itu.

Mira:aku baik-baik saja tolong jangan lakukan ini.
Ran;baiklah.
Ran melepas genggamannya, Rey segera menghampiri Roy yang tetap berdiri memegangi lehernya.

Roy:kenapa???.
Mira:janji untuk saling melindungi.......... Aku tidak bisa merusak janji itu.
Rey:mira kau nggak apa.
Mira:hey tenang lah aku hanya, tidur sebentar tadi.

Eh.

Eh.

Eh.

Eeeeeeeh.

Rey:hah???.... Jadi kau membohongi ku.
Mira:iya maaf.
Ran:jadi ini saudara mu.
Rindou:untung saja di cegah bisa bisa baru aja ketemu lagi udah keisekai aja.
Kakucho:haaaah....... Dah lah capek.

𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧(Tamat)Where stories live. Discover now