Bagas

1.6K 54 4
                                    

"Bagas?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagas?"

Bagas menoleh pada damian yang baru saja menepuk bahu nya.

"Kok ga jawab dipanggil panggil?"

Bagas diem sebentar. "Masa?"

Damian tidak mengulang pertanyaannya dan menatap mata temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Damian tidak mengulang pertanyaannya dan menatap mata temannya. "Bagus. gini aja, lu ganteng kalo diem."

Bagas senyum tipis.

Damian meraih buku di tangan Bagas dan mengembalikannya ke rak karena tau Bagas cuma memegangnya sedari tadi. "Kelas udah kelar. Gamau balik?"

Bagas diem aja. Damian mengusap rambut temannya. Damian ini tipe tipe temen yang perhatian dan penyayang sama temennya. "Mikirin apa?"

"Bukan apa apa kok. Yuk balik" Bagas ngerangkul bahu temennya keluar perpus dan balik ke kelas.

Damian tersenyum lembut. Ganteng banget ga boong. "Tapi gua lebih suka liat lu senyum meskipun gantengnya luntur"

"Eh maksud lo ape jan ampe gua jitak ye" ucap Bagas dengan logat betawi yang dibuat buat.

"Btw gua laper. Makan ya nanti" lanjut Bagas mengambil tas nya dan milik Damian lalu lanjut ke parkiran.

Sebenernya.. gue.. gasuka Rian sama guru nyebelin itu. Gue bukannya suka Rian. Gue gamau Rian disakitin. Lagian Rian kan temen gue ngapain si baru kenal udah nempel nempel dianterin balik.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
keep quite 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang