long night

335 14 9
                                    

Kalau kamu merasa terlalu banyak tokoh di lembar cerita Rian, hidup juga begitu. Orang-orang datang dan pergi begitu saja, bahkan yang tadi nya begitu penting, bisa menghilang tanpa jejak.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi Adam masi belum berhenti juga menggagahi Rian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi Adam masi belum berhenti juga menggagahi Rian.

Rian senyum senyum kesenengan udah teler banget, Adam makin napsu tiap ngeliat muka sexy Rian yang kaya minta dikontolin terus.

Adam menyeret Rian ke pinggir ranjang, dia berdiri di tepi kasur, kembali memasukkan miliknya, terus menggerakan pinggulnya maju mundur membuat Rian semakin kewalahan.

Rian terus melenguh tidak jelas, dibawah sana sudah becek sekali ditambah sperma Adam yang memenuhi lubangnya.

"Ahh.. Bangsat ah enak banget.. desah lagi sayang" Adam kerasukan setan kaya nya, tapi setan aja angkat tangan sama kelakuan anak anak muda ini.

Adam mengangkat kaki Rian lagi agar dia semakin menaikkan pinggulnya, semakin cepat dia menggerakan kejantanannya merojoki lubang Rian, sesekali Adam melihat miliknya keluar masuk dari lubang becek Rian.

Rian langsung ngalungin tangan ke leher Adam begitu Adam menggendongnya, mulutnya terus terbuka, dengan nafas tidak beraturan. Adam masi terus menghujamnya dibawah sana.

"Hmngh ng-" Rian meremas rambut belakang Adam, balas menciumi bibir temannya tidak kalah nafsu. Rian memiringkan kepala nya untuk memperdalam ciuman, udah jago dia.

Adam mendudukkan Rian di meja, menekkuk kedua kaki Rian agar paha nya semakin terbuka, membuat lubangnya juga semakin berkedut dibawah.

Rian mengeratkan pelukannya, dia kembali mencapai klimaks untuk sekian kali, ciuman panas masi berlanjut seakan tidak pernah puas, padahal dalam keadaan normal dia harusnya sudah lemas setelah 7 kali keluar, Adam gila sekali.

Adam melepaskan tautan saliva mereka, mengusap bibir bawah Rian sensual, sibuk memandangi tubuh Rian yang penuh sperma sana sini. Adam mengeluarkan miliknya, kembali membawa Rian ke Ranjang, memposisikan kepala partnernya di tepi kasur.

Rian meremas sprei kuat kuat menahan perih begitu Adam memasukkan miliknya paksa ke mulut Rian. Adam memaju mundurkan pinggulnya, mendorong seluruh bagian penisnya ke mulut Rian, tidak kenal ampun.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
keep quite 21+Where stories live. Discover now