Guru killer ganteng single menyebabkan rumor di sekolah kalo dia homo. Dan Rian menggoda nya hanya untuk memenangkan taruhan iseng dengan teman temannya. Tidak menyangka kalau dia akan berakhir mengangkang digagahi Arsen malam itu. Mimpi buruk kelam...
"Nanti pulang jam berapa sayang?" Tanya Arsen setelah memarkirkan mobilnya di depan sekolah.
"Nanti Rian dikatain manja kalo dianter jemput terus" Rian membuka seatbelt nya, bersiap untuk turun agar tidak terlambat lagi.
Arsen mendekat untuk mengecup bibir anaknya. "Aight, jam 4" Final Arsen tidak mau dibantah, pipi Rian langsung memerah malu namun kemudian langsung membalas kecupan Arsen di pipi nya.
Arsen semakin mendekat membuat Rian terhimpit, tangannya menahan tengkuk Rian agar tidak berontak saat Arsen mencium dan menyesap bibir bawahnya.
Ini nih yang bikin Rian telat, kalo ga diewe semaleman ya dicumbu terus pagi nya.
Rian mendorong bahu Arsen. "Dad, please. I really have to go"
"Aight, aight"
"See ya"
Arsen mengangguk saja, melihat Rian turun dari mobil dan menutup pintu. Arsen menurunkan jendela nya, masi ingin melihat Rian lebih lama.
Rian melambai pada ayahnya dan segera lari ke dalam.
"Hey, gimana? jadi ikut club?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rian berjalan di koridor bersama teman baru yang dia ceritakan pada Arsen. Masih bimbang untuk mengikuti ekskul yang sebenarnya dia minati.
"Belum tahu deh dam"
"Comeon, masa si ga tertarik? ntar main bareng kita banyak temennya" Bujuk Adam.
"Emang boleh? kan udah mau ujian" Tanya Ryan masi ragu.
"Aman. ntar belajar bareng" Adam sebenernya kekurangan satu orang lagi buat tanding minggu depan. Alah ujian ma masi 2 bulan nanti aja belajarnya.
"Oke deh"
"Eh ntar baliknya mau belajar di rumah Juan, join ga? Ada motor kosong" Adam inget hari ini ada janjian main bareng. Belajar cuma bujukan aja biar ngenalin Rian ke temen baru. Abisnya dari pindahan mainnya sama Adam doang di rumah. Pulang dah langsung dijemput bapaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
