2

1.9K 250 44
                                    

Hari ini aku sengaja Up dua kali karna ingin melihat antusiasme para readersnim, mungkin kalau aku lebih banyak up chapter kalian semakin tertarik untuk membaca, so Happy Reading...

(Maaf kalau bakal banyak typo)

******

Sakit.. Sesak.. Dunianya Runtuh dalam hitungan detik.

Dengan langkah cepat Xiao Zhan meninggalkan lokasi dimana pesta itu berlangsung. Dengan tergesa gesa melangkahkan kakinya masuk kedalam mobil menarik maskernya merobek baju seragam pegawai catering itu lalu dilempar kesembarang arah. Xiao Zhan memakai kembali pakaiannya yang seperti awal lalu menancap gas dan berlalu begitu saja.

Laju mobilnya sangat cepat, menyalip semua mobil yang ada didepannya, rasa sakit amarah benci dan sedih menjadi satu ia tumpahkan dalan sebuah tangisan, tubuhnya bergetar hebat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Laju mobilnya sangat cepat, menyalip semua mobil yang ada didepannya, rasa sakit amarah benci dan sedih menjadi satu ia tumpahkan dalan sebuah tangisan, tubuhnya bergetar hebat. Xiao Zhan ingin pergi sejauh mungkin, mengendarai mobilnya sambil terisak entah kemana tujuannya yang jelas Xiao Zhan hanya ingin pergi.


Tanpa disadari dirinya sendiri ia sudah sangat jauh pergi bersama mobilnya bahkan dia tidak tahu dimana sekarang dirinya berada. Melihat sekeliling hanya ada pemandangan luas dengan lampu remang remang, sunyi.. hanya lampu lampu gedung tinggi yang dilihatnya dari kejauhan. Xiao Zhan semakin meluapkan semua amarahnya, ia berteriak mencengkam rambutnya sendiri lalu kemudian terduduk dihamparan rerumputan.



Lama menangis dan berkutat dengan fikiran kacaunya sendiri, dengan suara tangis yang masih terisak Xiao Zhan merogoh kantong celananya mengambil ponsel lalu menelfon seseorang.

"Bisakah kau carikan aku Apartemen baru yang tidak terlalu dekat dengan pusat kota?"

"........."

"Ya, Tolong cepat. Aku akan berpindah besok pagi"

"........."

"Iya baiklah, besok kita akan bertemu dulu lalu setelah itu kau bisa antarkan aku oke?"

"........."

"Xie Xie" lalu diakhirinya panggilan itu. Kemudian Xiao Zhan mencari kontak Wang Yibo yang dia namai Bo Lion dengan emoticon hati dibelakangnya. Xiao Zhan tersenyum miris "Mungkin sudah waktunya aku melepasmu,Yibo. Tidak ada alasan lagi untuk mempertahankanmu tidak ada alasan lagi untuk aku mengejarmu, semuanya selesai hari ini. Semuanya jelas hari ini" Xiao Zhan menekan tombol hapus pada kontak Wang Yibo, airmata terus mengalir deras dari kelopak mata indahnya.


Tangannya tertuntun menekan ikon galeri disana banyak sekali foto foto Wang Yibo digalerinya, satu persatu foto itu dilihatnya dengan airmata yang semakin deras setiap foto memiliki kenangan seperti.. Saat Yibo tengah santai menikmati secangkir kopi lalu diam diam Xiao Zhan akan memotretnya, atau saat Yibo sedang tidak sengaja menoleh padanya maka Xiao Zhan akan dengan sengaja memotretnya lagi dan masih banyak lagi foto foto lainnya yang mengantarkan Xiao Zhan pada memori kecil dimana ia memotret Yibo diam diam. Hatinya semakin sakit melihat potret pria tersayangnya, air mata itu berjatuhan sampai membasahi layar ponsel yang ia pegang.



SEBUAH RASA & KARMA (Revisi)Where stories live. Discover now