.
.
" psstt tengoklah dia , dia pintar tapi sayangnya tak punya pikiran yang bagus "
" kusangka dia anak yang baik , ternyata sebaliknya "
" kasihan orangtuanya mendapat anak sepertinya , pasti mereka kecewa "
ya , lagi dan lagi . setiap hari aku akan diperlakukan seperti itu oleh pelajar disini . awalnya aku tak boleh menahannya , tapi lama kelamaan benda ini menjadi perkara paling wajib dan hampir setiap waktu kudengar
kejadian itu sebenarnya sudah hampir setahun berlalu , tapi masih ada yang tidak mampu menerima . salah satunya aku , aku masih tak mampu menerima tuduhan yang mereka lalukan padaku . bahkan seisi keluargaku tahu tentang ini
sejak kejadian itu juga aku tidak punya sahabat lagi , bahkan sahabatku dari kecil juga sudah berpaling dariku . apa aku sejahat itu ?
aku tidaklah sejahat yang mereka kira , aku hanya mangsa keadaan . andai saja waktu itu aku tidak pulang kerumah menggunakan jalan itu , pasti sekarang aku baik - baik saja . yah , walaupun sedikit ..
aku meninggalkan kawasan sekolah secepat mungkin , aku sudah tak tahan lagi mendengarnya
akhirnya aku sampai kerumah , tanganku ingin membuka pagar rumah tapi
ah sial , bukan ini bukan ini !
aku tiba - tiba gugup . ya aku takut , aku takut pada sesuatu yang ada dirumah . aku melihat jam tanganku ,
16 Dec
hari ini . kenapa aku tidak menyedarinya sedari tadi ?! . aku memaki diriku sendiri . kau bodoh yoshi , iya kau memang tak berguna
tak lama pintu rumah terbuka , aku melihat ke arah si pelaku
ibu ,
hahh syukurlah itu ibu . aku menghela nafas kemudian segera masuk ke dalam rumah tak lupa senyum pada ibu
aku masuk kedalam bilik dan duduk dihujung katil , hari ini .. sepatutnya dia ada bukan ?
pintu bilikku diketuk ,
ah tidak , perasaan itu datang lagi !
" i - iya .. ? "
" yoshi , ibu membawa makanan untukmu . makanlah , kau pasti lapar "
aku membuka pintu dan terpaparlah wajah sang ibu . aku memandangnya dengan pandangan yang sulit diartikan , ibu tersenyum kemudian memberikan makanan itu padaku . aku mengambilnya lalu menutup pintu bilikku perlahan , tak lupa menguncinya juga
makananku aku biarkan di atas meja . aku tak akan makan benda itu . bukan tak mahu , aku juga mahu merasa masakan ibu setelah sekian lama tidak memakannya . tapi aku tak boleh ..
aku tahu ada racun didalamnya , aku hanya mampu tersenyum melihat makanan itu . aku memegang dadaku , rasanya sakit
bahkan ibuku sendiri mahu membunuhku . sebegitu hinanya aku dimata orang - orang ? aku tahu ibuku juga pasti tak mampu menahan malunya , aku tahu dia kecewa denganku . tapi aku hanya mangsa keadaan . bukan aku pelakunya
seberapa banyak kali pun aku cuba menjelaskannya pada ibu , ibu akan berkata
" itu alasanmu . kalau betul bukan kau pelakunya , kita tidak boleh menutup mulut orang yoshi .. ayahmu juga ... "
ayah ..
aku tersenyum paksa . rasanya sakit , sakit sekali . aku ingin menyerah , tapi aku ada ibu yang harus ku jaga . walaupun dia sama sekali tak pernah mengaku aku adalah anaknya , aku tetap harus berbakti pada ibu
- tbc
أنت تقرأ
suicide • k. yoshinori
أدب الهواةKehilangan adalah satu hal yang ditakuti manusia. siap atau tidak, semua pasti akan merasakan kehilangan. " terima kasih, dunia " - yoshinori, 2021 ©skieezvoir 🦉