.
.
hujan turun dengan lebatnya , payung yang kubawa sedari tadi sudah hilang entah kemana . aku tak peduli lagi . dan disinilah aku , di makam syurgaku , ibu
ya benar , pada waktu itu ayah menikamku tetapi ibu menghalangnya . jadi ibulah yang pergi dahulu
sejak kejadian itu , ayah tak pernah lagi menjejakkan kakinya kerumah . tapi siapa peduli , dia juga tak mengganggap aku anaknya . bahkan sewaktu pengebumian ibu juga dia tak berkunjung kesini hanya untuk melihat ibu buat kali terakhir
aku tak benci ayah , aku tahu dia jadi begini kerana kecewa
aku berdiri setelah puas menangis disini . hujan pun telah reda , aku tak langsung pulang kerumah . dan disinilah aku , di atas rooftop salah satu bangunan tinggi
memandang langit petang setelah hujan . semesta seolah - olah memahami isi hatiku . setiap kali aku menangis , hujan juga turun
" maafkan yoshi , ibu . yoshi gagal jadi anak yang baik , yoshi gagal melindungi ibu .. ibu tenang disana ya ? tunggu yoshi .. "
hari sudah gelap , aku masih enggan pulang kerumah . lagipula tiada sesiapa dirumah
tetapi aku teringat bahawa esok adalah hari isnin , aku harus sekolah . mahu tak mahu aku harus pulang sekarang , aku perlukan tidur yang cukup kerana esok tak ada lagi yang akan membangunkan aku
dalam perjalanan pulang , aku melihat seseorang duduk di hadapan pagar rumah . aku mengerutkan kening , tak biasanya ada orang disitu pada waktu begini . ini sudah lewat malam
aku mendekatinya lalu membangunkannya , dia tertidur disini ? dia tidak kedinginan ?
" hey , kau .. ah , mengapa kau ada disini ? " soalku ragu , siapa tahu itu bukan manusia . mungkin saja
lelaki itu menjawab sambil tersenyum ,
" apa kau yoshinori ? "
aku bergidik ngeri lelaki ini menakutkan juga bahkan namaku juga dia tahu . aku mengangguk
" aku sebenarnya baru pindah kesini , dan tadi sewaktu kau jalan entah kemana .. dompet milikmu terjatuh , jadi aku ingin memulangkannya padamu . tapi kau tak kunjung pulang sampai sekarang "
aku ber - oh ria lalu mengambil dompet milikku . astaga yoshi , cuai sekali
" aku sudah tahu namamu , jadi .. kenalkan aku watanabe haruto . rumahku dihadapan rumahmu saja , jika tidak keberatan datanglah kerumah . ibuku tak akan marah juga hehehe "
aku membalas senyumannya ,
" lain kali saja ya ? "
aku membuka pagar , sewaktu hendak memasuki kawasan rumah haruto menarik jaketku . aku menoleh
" ada apa ? "
" kau sekolah di xxxx bukan ? "
" iyaa , kenapa ? "
" besok kesekolah bersamaku ya ? aku baru disini , jadi masih tak punya teman "
aku mengangguk sebagai balasan lalu masuk kerumah
- tbc
أنت تقرأ
suicide • k. yoshinori
أدب الهواةKehilangan adalah satu hal yang ditakuti manusia. siap atau tidak, semua pasti akan merasakan kehilangan. " terima kasih, dunia " - yoshinori, 2021 ©skieezvoir 🦉