seperti yang dikatakan tadi , aku dan yoshi berjalan - jalan di taman hanya sekadar mengambil angin . mungkin menenangkan fikiran
tak lama kemudian seseorang memanggil yoshi , memang yoshi juga karna aku kan tak boleh dilihat -
" yoshi ? "
" ah , jaehyuk ? "
makhluk bernama yoon jaehyuk inilah yang aku katakan tadi . makhluk yang memikirkan alasan aneh untuk menjadi teman yoshi . jaehyuk tersenyum pada yoshi
" sedang apa disini ? "
yoshi membalas senyumannya dengan senyum tipisnya
" jalan - jalan , menenangkan fikiran .. aku baru selesai mengerjakan soal yang diberikan ssaem joo pagi tadi "
yoshi menghela nafas panjang , ssaem joo adalah sosok terkenal disekolah akibat sikapnya yang selalu memukul pelajar jika tidak menyiapkan kerja yang diberikannya , ada juga yang pernah didenda berdiri di tengah padang sehingga demam tiga hari . memikirkan hal itu membuat yoshi bergidik ngeri
soal yang diberikannya juga bukan main - main . serumit itu sampaikan jarang ada pelajar yang selalu siap kerja yang diberikannya
mereka lebih memilih untuk membiarkan nama mereka terpapar di papan kenyataan disiplin . ya , ssaem joo juga guru disiplin sekolah
figuran bernama jaehyuk hanya ber - oh ria . dia juga sudah menyiapkan tugas itu sesampainya dirumah tadi . siapa saja yang tidak takut dengan ssaem joo
" kau pula ? kenapa ada disini ? setahuku rumahmu bukan dikawasan sini .. " tanya yoshi penasaran
jaehyuk tersenyum lagi pada yoshi
hari ini sudah beberapa minggu sejak kejadian tak sengaja bertemu dengan jaehyuk di taman . dan benar apa yang haruto bilang bukan ?
yoshi kini menjadi tatapan seluruh pelajar yang ada disitu , keningnya berkerut seolah - olah mengatakan ' aku tak tahu apa - apa , kenapa kau memandangku begitu ? '
" yoshinori , apa benar yang dikatakan mereka tadi ? "
soalan yang diberikan ssaem park membuat yoshi berfikir keras . apa yang sudah dirinya lakukan ? padahal minggu terakhir ini dia tak melakukan apapun selain menghabiskan waktunya bersama haruto
helaan nafas berat keluar dari bibir ssaem park . mungkin juga sedikit tak mempercayai tuduhan yang dibuat ke atas yoshi
" jadi , ku anggap itu benar yoshi . sekarang , akui kesalahanmu dan ikut aku ke balai polis "
yoshi yang mendengar itu membelalakkan matanya , seolah tak percaya apa yang barusan dikatakan oleh ssaem nya
" t - tunggu sebentar , tolong jelaskan padaku apa yang sudah terjadi . kenapa tiba - tiba aku harus mengakui kesalahanku dan mengikuti mu ke balai ? memangnya apa yang sudah kulakukan ? "
" tak usah pura - pura tak tahu , kau memang sengaja berbuat begitu pada yurina bukan ? "
seketika yoshi terdiam . mencuba memahami perkataan yang baru saja didengarnya dari teman sekelasnya hamada asahi
" maksudmu ? "
pelajar yang ada disitu tampak terkejut mendengarnya . yoshi pura - pura lupa atau memang bukan dia yang melakukannya ?
" kau tak usah pura - pura bodoh yoshi "
sekali lagi yoshi membelalakkan matanya sangking terkejutnya mendengar kata - kata jaehyuk . seolah tak percaya bahwa figuran yang beberapa minggu akhir ini adalah temannya bahkan sudah dianggap seperti adik sendiri juga menuduhnya atas kesalahan yang dia sendiri tak tahu
" memang kau bukan ? kau hampir mengotori yurina malam itu bukan ?! mengaku saja yoshi !! "
" maksudmu ?! "
" tak usah berlengah lagi yoshi , memang benar bukan ? kau suka pada yurina walaupun kau tahu dia suka pada sahabatmu , park jihoon . lalu hanya kerana yurina tak mahu bersamamu , kau berencana untuk merogolnya pada malam perayaan tahun baru kelmarin bukan ?
tak usah memutar belit cerita , kami sudah melihat semuanya dari rakaman cctv . malam itu , kau mengenakan jaket biru bercorak harimau hitam kecil di bahagian kanan bukan ? bermakna lelaki yang hampir mengotori yurina di perpustakaan malam itu adalah kau . dan juga , kau sengaja menyuruhku untuk memakai jaket corak sama denganmu agar kau tak bersalah dalam hal ini kan ? "
yoshi terdiam , seolah kepalanya dipukul dengan kayu yang menyebabkannya tak mampu bersuara . apa yang dikatakan junkyu tadi ada benarnya ,
yang benarnya yoshi memang memakai jaket biru bercorak harimau hitam kecil di bahagian kanan . dan yang tak benarnya , malam itu yoshi menghabiskan waktunya dengan haruto di rooftop sekolah .
tentang jaket jaehyuk , dia tak mengetahui itu kerana jaehyuk memakai kot berwarna coklat cair dan baju lengan panjang berwarna putih didalam . jaket yang dipakainya malam itu juga adalah pemberian dari jaehyuk , katanya sebagai tanda persahabatan mereka kerana jaehyuk juga punya yang serupa .
awalnya , yoshi menolak tapi diambilnya juga kerna tak mahu sang sahabat kecil hati padanya . justru yang menyuruhnya untuk memakai jaket tersebut pada malam itu adalah jaehyuk sendiri
lalu bagaimana jaehyuk dengan santainya menuduh yoshi yang menyuruhnya untuk mengenakan jaket yang sama pada malam itu ?! yoshi benar - benar tak habis fikir . bagaimana , seseorang yang telah dianggapnya sebagai tempat bersandar inilah orang yang mengkhianatinya pada akhirnya
" tapi aku .... "
yoshi terdiam sebentar , terlihat seperti dia kehilangan kata - kata juga kecewa
" tapi apa yoshi ? mengapa tak melanjutkannya ? apa kau sedang mencari alasan lagi ? cih " jihoon memutarkan bebolah matanya melihat yoshi yang sepertinya tak akan menyambung ayatnya
bukan jihoon seorang , junkyu juga menatap yoshi bagaikan seseorang yang layak diperlakukan begini . jaehyuk pula tak henti menatap yoshi dengan tatapan kemenangan serta smirk padanya
yoshi melihat ketiga - tiga sahabatnya . kini dia mengerti , kenapa dia diperlakukan seperti ini . yoshi juga tak kalah dengan mereka , dia membalasnya dengan senyuman hangatnya
mereka yang melihat itu menatap hairan , yoshi ? tersenyum ?
helaan nafas kecewa yoshi dapat didengar oleh hampir semua orang yang ada disitu kerana sedari tadi tak ada yang berbicara lagi . senyuman hangat itu juga tak hilang dari wajahnya
" baiklah , kalau kamu semua sudah menganggapku seperti itu ... "
" aku ... "
" aku mengakuinya "
- tbc
أنت تقرأ
suicide • k. yoshinori
أدب الهواةKehilangan adalah satu hal yang ditakuti manusia. siap atau tidak, semua pasti akan merasakan kehilangan. " terima kasih, dunia " - yoshinori, 2021 ©skieezvoir 🦉