semalaman aku tak boleh tidur , seperti ada yang menggangguku tapi entahlah aku juga tak pasti
aku keluar rumah untuk ke sekolah , ini masih awal pagi . rasanya haruto itu belum bangun lagi , tak apalah
tapi aku salah , ternyata dia sudah menungguku dihadapan pagar rumahnya . haruto melambai ke arahku lalu tersenyum . dia berlari menghampiriku
" selamat pagi yoshinori "
" yoshi saja "
" baiklah , selamat pagi yoshi "
" pagi juga "
setelah itu kami kesekolah bersama , dalam perjalanan kesekolah kami berborak kosong agar tak terlalu canggung dengan situasi
aku masuk ke kelasku , dan seperti biasa ..
" dia sudah datang "
" hari ini dia lambat "
" ku dengar ibunya sudah tak ada , pasti kerana kecewa dengannya lalu membunuh diri sendiri "
" HAHAHAHA "
aku menghela nafas panjang . aku tak terima kematian ibuku dijadikan lawak jenaka untuk mereka tapi aku boleh buat apa ? mahu menjelaskannya juga tak ada yang akan percaya
daripada aku sia - siakan waktuku , lebih baik aku berdiam diri . jika mereka penat , mereka akan berhenti juga . biarkan saja
aku pergi ke arah lockerku kemudian membukanya
ini apalagi , minggu lepas mereka meletakkan lipas di dalam lockerku dan sekarang ..
sampah
lockerku sekarang penuh dengan sampah . dari jauh dapat ku dengar suara pelajar - pelajar yang mentertawakan diriku
aku menghiraukan mereka lalu mengutip sampah - sampah tersebut dan membuangnya ke dalam tong sampah . aku mengambil buku yang ada didalam locker kemudian pulang ke kelas
dalam perjalanan pulang ke kelas aku terserempak dengan junkyu dan jihoon . tapi seperti biasa , mereka hanya menghiraukan aku dan menatapku tajam . dapat kulihat ada beberapa pelajar yang aku tak tahu namanya ada bersama mereka
sudah punya teman yang baru ?
aku tersenyum kecil , baguslah . teman sepertiku ini tak layak dijadikan teman
aku masuk ke dalan kelas dan melihat mejaku yang penuh dengan sampah dan berconteng . aku melihat seisi kelas , ada yang menatapku geli , ada yang menatapku sambil tertawa dan ada yang menjelingku juga
lagi dan lagi aku hanya menghiraukan mereka , aku membersihkan mejaku sambil menahan diri untuk tak membaling apa saja yang berada di sekelilingku
bagaimana tidak ? selain contengan , mejaku juga penuh dengan kata - kata kasar . aku memadam kata - kata tersebut menggunakan tisu .
kringgggg
semua murid bergegas ke kantin , sekarang waktu rehat . berbeza dengan aku , aku ke rooftop sekolah . aku selalu disini jika waktu rehat , tak ada bunyi bising dan hanya aku
dulu , jihoon dan junkyu selalu menghabiskan waktu rehat mereka bersamaku disini . ah .. rindu . andai waktu boleh diputar kembali
sibuk dengan duniaku , hingga tak sedar haruto sedari tadi sudah berada disebelahku . aku tersenyum padanya
" jarang melihatmu tersenyum yoshi - ya "
aku mengerutkan dahi . jarang ? padahal kami baru berkenalan sejak kemarin
" maksudmu ? "
haruto menghela nafasnya lalu memandangku dengan tatapan yang sulit ku artikan . haruto ini kenapa
" kau bahkan tidak tahu , selama ini aku selalu bersamamu . aku yang selalu melihat sisi lemahmu , kau selalu menangis jika bersendirian . tapi kau menutupinya dari semua orang . yoshi - ya , tak semua manusia itu sentiasa kuat , ada kalanya kita harus menunjukkan sisi lemah kita pada orang lain agar mereka tahu bahwa kita sudah lelah "
aku mengedipkan mata menatap haruto . apa apaan ?! kenapa dia berkata seolah - olah telah lama mengenaliku dan selama ini selalu bersamaku ?!
" selalu bersamaku ? apa maksudmu ? "
haruto terkekeh kemudian mengusap kepalaku
" kau tak perlu tahu , aku buat begini kerana ingin berterima kasih padamu .. " katanya lalu pergi dari sini
aku masih kaku . cuba memahami maksud haruto tadi
- tbc
أنت تقرأ
suicide • k. yoshinori
أدب الهواةKehilangan adalah satu hal yang ditakuti manusia. siap atau tidak, semua pasti akan merasakan kehilangan. " terima kasih, dunia " - yoshinori, 2021 ©skieezvoir 🦉