72 ×1 : 9

2 0 0
                                    

Vote dan komennya janlup!!

Happy Reading!

Seungmin membelai rambut Hanjoo seraya menatap sedih. Merasa bersalah meninggalkan adik kemudian ia pergi mencari Dokter Daniel. Dokter Daniel ialah sepupu dari Prof. Ong.

Rupanya Dokter Daniel sedang mengobati lengan Beomgyu yang terluka lumayan banyak. Seungmin pun mengutarakan keinginannya

"Dokter , saya mau mendonor darah ke Hanjoo."

Dokter Daniel menoleh dan mengerutkan alis. "Golongan darahmu apa?"

"A. Hanjoo juga A. Mungkin bisa menerima,"

"Baik. Akan kusiapkan nan---"

"Sekarang aja! Sekarang!"

Dokter Daniel mengangguk lantas pengobatan lengan Beomgyu dilanjutkan oleh perawat lain. Seungmin mengikuti Dokter Daniel menuju Ruang Palang Merah. Disana , dia harus mengisi formulir persetujuan menjadi pendonor darah , diperiksa tekanan darah lalu di transfusi darahnya. Proses transfusi memakan waktu 1½ jam.

Setelah proses transfusi selesai , Dokter Daniel membawa kantong labu darah ke ruangan darurat sedangkan Seungmin pergi ke kamar untuk memulihkan diri. Saat Dokter Daniel membawa kantong labu , Soobin menatap heran.

"Itu untuk siapa , dok?" Tanya Soobin

"Hanjoo."

"Dari siapa?"

"Kakaknya,"

"Saya juga dok kekurangan darah. Apa dia gak sekalian di--"

"Sabar ya , mungkin akan ada lagi transfusi."

Dengan penuh hati hati , Dokter Daniel menyuntik tengah tengah lengan Hanjoo dan selang labu di masukkan kesana. Pada monitor perhitungan denyut jantung , semula yang denyut jantungnya lemah kini meningkat. Peelahan tapi pasti , kulit pucat jadi segar kembali.

Beberapa lama berselang , Prof. Ong , Yuna dan Yujin datang ke ruangan darurat usai menyelesaikan pekerjaan tadi. Yujin dan Yuna merasa ingin menangis ketika melihat kondisi sahabat mereka begitu. Tidak menyangka akan seperti itu.

"Dokter , darah Hanjoo yang dulu udah gak ada kah?" Yujin bertanya pada Dokter Daniel

"Masih ada cuma sedikit lagi. Mereka berhasil menguras banyak darah Hanjoo , tapi sudahlah sekarang dia sudah menerima transfusi." balas Dokter Daniel

Prof. Ong melihat kondisi Soobin yang juga sepertinya membutuhkan darah. Terlihat dari kulitnya pucat pasi serta menghembuskan napas pelan pelan. Kemudian datang seorang perawat wanita. Ia memberitahu bahwa Jeongin telah mendonorkan darah , yang pastinya untuk Soobin.

"Oh baiklah sama saya saja." kata Prof. Ong.

Sekarang giliran Soobin di transfusi darah. Cukup 1 kantong labu darah sudah mengembalikan kondisi tubuhnya sedangkan Hanjoo butuh 3 labu darah sampai kadar darahnya kembali normal.

-

Dari sore tadi , Hanjoo sudah bisa sadar sekaligus berpikir jernih walau masih di transfusi darah. Sekarang dia sedang disuapi sayur bayam lengkap lauk pauk lain oleh Bahiyyih. Ia menemani Hanjoo.

"Han , maafin aku ya." kata Bahiyyih membelah keheningan , penuh rasa sesal.

"Gue harusnya yang minta maaf ke lu," Hanjoo tersenyum. "Maafin gue juga. Gue gak tau itu minuman punya suplemen werewolf,"

"Iya , aku juga harusnya nggak nyimpen disana atau gak, ngasih tau ke kamu kalau itu minuman yang berbahaya bagi manusia,"

"Btw , kenapa Nara bisa deket sama lu padahal lu berdua jarang ketemu?"

裏口 | BACK DOORWhere stories live. Discover now