zoe

1 1 0
                                    

◥▬▭▭▭◳◺꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎𖢻꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎◿◰▭▭▭▬◤
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ JUDUL :RumahNenek*
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ PENGARANG :zoe*
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂsaat itu mungkin usia saya baru sekitar 5tahun.saat ini kami sekeluarga mengunjungi rumah sakit dimana nenek dirawat.wajahnya terlihat sangat kurusan dengan keriput dimana mana.aku melihatnya dari balik jendela dengan paman yang menggendongku,karena dilarang masuk.*

*dua hari setelah kunjungan rumah sakit kami sekeluarga memutuskan untuk pindah kerumah nenek yang terbengkalai.*
*ibu bilang saudara nya yang lain tidak bisa menempati rumah nenek jadi keluarga kami yang pindah.*
*ibu bilang *"sayang kan jika bangungan yang sudah banyak kenangan di biarkan terbengkalai biar rumah kami yang di kontrakan"*

*kami pindah aku masih ingat dengan jelas bentuk rumah nenek pada saat itu "mirip bangunan belanda"*
*besar namun tidak terawat ,wajar sih karena yang menghuni seorang yang sudah renta*

*dua hari kami sekeluarga berbenah.*
*ketika makan malam berlangsung ayah mendapat telpon dari rumah sakit katanya nenek bisa segera pulang rona rona bahagia terlihat di wajah ayah dan ibu aku ikut tersenyum senang.*
*esok nya ketika hari menjelang malam aku berkeliling rumah,untuk ku yang pada saat itu masih anak anak rasa penasaran sering sekali hinggap.*

*kamar nya ada empat dengan halaman luas yang dipenuhi pohon mangga*
*dibagian belakang terdapat beberapa kamar tak berpintu,letak nya dipinggir dapur mirip gudang namun lumayan bersih.*

*aku sedikit melongok ke dalam satu ruangan yang penuh dengan mainan jaman dulu,kebanyakan mainan perempuan.*

*aku menoleh kala suara langkah kaki ibu menghampiri.*
*"lagi ngapaini?"ibu memegang pundaku.*
*liat liat bu,kok banyak mainan perempuan itu punya ibu?"*
*bukan, kata nenek itu mainan udah ada disini jadi nggk boleh dibuang*
*aku mengernyit heran. apa yang bisa di mengerti oleh anak umur 5thn.*

*esok nya sepulangnya aku dari rumah paman aku melihat ibu yang sedang asyik mengobrol dengan tetangga.*

*aku masuk rumah diikuti paman karena haus aku langsung berlari ke dapur mencari air.*
*mata ku melihat sekilas gudang yang dipenuhi mainan,ada suara berderit dengan pola teratur,karena penasaran aku perlahan memasuki gudang itu agak ke dalam terdapat sebuah kursi goyang diam tak bergerak ketika hendak berbalik ada suara nenek memanggil.*
*dia berdiri di dekat kursi goyang tangan nya melambai.*
*"oh nenek sudah pulang"*
*pikirku dalam hati.aku tersenyum menghampiri rasa sayang ku terhadapnya tidak membuat aku berpikiran macam macam.*
*nenek duduk di kursi goyang menuntunt bersamanya duduk dipangkuan dia membelai sayang rambut ku,nenek terlihat mengeluarkan sisir dia dengan telaten menyisir rambut ku.anehnya nenek menyisir rambutku sampai pundak bawah seolah rambutku panjang seperti anak perempuan,heran namun tetap diam nenek juga jadi lebih pendiam dia tak mengajak ku berbicara seperti biasa hanya bersenandung dengan bahasa yang tidak ku mengerti.*

*aku tersadar tengah malam oleh tangisan ibu dia memeluku erat.*
*pada saat itu aku tidak mengerti kalau aku ditemukan pingsan di gudang di sebuah kursi goyang*.
*dan setelah aku dewasa ibu menceritakan kalau dulu saya hampir di bawa ke alam lain penghuni rumah nenek*.

*fyi:rumah nenek bekas peninggalan kolonial belanda. konon katanya penghuni rumah sebelumnya sangat menyanyangi cucunya dia biasa bermain dengan cucunya tapi karena suatu insiden pertengkaran dengan anaknya cucunya tidak diperbolehkan mengunjungi sang nenek sampai akhir hayat.*

*nenek ku kebetulan mengenal beliau dia membeli rumahnya. tapi tak membuang kenangan dan menyimpannya di gudang belakang*.
◥▬▭▭▭◳◺꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎𖢻꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎◿◰▭▭▭▬◤

🅼emories 🅲amping 🅺𝙷𝚃𝙹 (RP) Where stories live. Discover now