vodka

1 0 0
                                    

◥▬▭▭▭◳◺꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎𖢻꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎◿◰▭▭▭▬◤
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ JUDUL : Pohon*
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ PENGARANG : Vodka*
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ*

_"Kita tidak tinggal sendirian"_

semua orang mengetahui kenyataan tersebut, manusia tidak diciptakan sendirian. tuhan menciptakan manusia bersamaan dengan makhluk-makhluk lain yang mendampinginya. salah satu contohnya Jin dan makhluk halus.
sama seperti manusia, Jin dan makhluk halus diciptakan memiliki nafsu dan keinginan, hasrat untuk melakukan hal yang mereka mau. contohnya *mengganggu*

aku adalah pemuda yang tinggal di lingkungan asri, dengan banyak pohon dan perkebunan. aku tinggal bersama dengan orangtua dan teman² ku disini. kehidupan ku sangat mulus, diwarnai dengan gelak tawa setiap malam di pos ronda dekat rumahku. oh ya, malam ini tugasku dan teman²ku untuk meronda menjaga keamanan lingkungan

"Woy udahan ngobrolnya, gantian muter gih"
suara familiar tersebut menegurku dan dua teman yang lain. ya benar sekali, kami membagi kelompok ronda menjadi dua untuk memutar setiap malamnya agar bisa beristirahat secara bergantian

"oh udah kelar, cepet juga. motong jalan ya lu hahaha!"
terdengar kembali suara gelak tawa memecah kesunyian malam. tidak berselang lama akhirnya aku berjalan dengan dua temanku untuk melanjutkan putaran. masing-masing kami memegang senter karena sejujurnya kami bertiga tidak begitu pemberani.

singkat cerita sudah setengah jam berlalu akhirnya kami melewati sebuah pertigaan yang ditandai dengan pohon mangga tua sebesar rumah tingkat. kami hanya bergurau sepanjang jalan sampai akhirnya berbelok dan menaiki tanjakan di salah satu sisi pertigaan.
tanjakan tersebut selalu dibicarakan orang, bukan karena apa. tapi karena itu termasuk tanjakan yang tinggi, kadang orang lelah menanjak di jalan itu atau motor² yang terperosok karena tidak kuat menanjak.

*krik.... krik......................*

suara jangkrik berhenti, tiba² suasana berubah mencekam dan lebih sunyi

"merinding ye, gua lupa bawa jaket lagi. minjem sarung dong—"
aku menegur teman disebelahku....sunyi, dia tidak menjawab. iris mataku menangkap tatapan membelalak dari temanku ke bawah turunan, aku melihat ke teman satunya... dia juga memasang ekspresi yang sama

demi tuhan, bulu kuduk ku merinding sekujur tubuh. hawa panas terasa menabrakku membuatku menoleh ke bawah turunan dengan tatapan gemetar

pohon nya bergoyang, merontokkan beberapa daunnya seakan-akan ada hewan besar diatasnya. aku merasakan kakiku lemas, energi tubuhku terasa terhisap. terjatuh duduk menatap 'sesuatu' yang turun dari pohon.

sesosok makhluk tinggi dengan tanduk menyerupai banteng dan tubuh lebar menghitam seperti arang berdiri dibawah pohon. menatap kami dengan tajam, matanya merah menyala disertai bau aneh yang menyeruak di penciuman kami.

"hah....hah.... *HHAAAAAAAAA!!!!!!!!!*"

aku tidak peduli, aku menjerit sejadi-jadinya dan berlari entah kemana meninggalkan kedua temanku yang masih membeku di posisi mereka. aku hanya memikirkan keselamatan ku, berlari kerumah dan langsung menerobos pagar untuk masuk kerumah. aku menggedor-gedor pintu keras, menjerit seperti dikejar seorang pembunuh namun tidak siapapun membukakan pintu...
sampai akhirnya aku kelelahan dan pingsan di depan pintu

——————————————————

Keesokan harinya, aku terbangun. tempat empuk... ini ranjangku, aku teringat akan kejadian semalam. mendengar suara panggilan dua temanku yang kutinggalkan sebelumnya, tanpa pikir panjang aku berlari keluar dan memeluk mereka. menangis keras meminta maaf akan kejadian semalam

"....loh? semalam kan bukan jadwal kita ronda"

*?????????????*

◥▬▭▭▭◳◺꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎𖢻꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎◿◰▭▭▭▬◤

🅼emories 🅲amping 🅺𝙷𝚃𝙹 (RP) Where stories live. Discover now