ziel

1 0 0
                                    

◥▬▭▭▭◳◺꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎𖢻꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎◿◰▭▭▭▬◤
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ JUDUL : My twins*
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ PENGARANG : Ziel Rhyss*
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ WARNING⚠ : bisa membuat anda ngantuk krna membagongkan*

   _Avraam Pov_
  Aku mempunyai kembaran yang sangat bertolak belakang denganku,namanya Afreen, dia selalu saja riang dan gembira dan terakhir ku melihatnya menangis sudah bertahun-tahun yang lalu. Yeah bukan aku tidak suka dengannya yang selalu ceria seolah-olah hidupnya tanpa beban, hanya saja... bukankah dia bisa menumpahkan isak tangisnya di depanku yang merupakan kakak  kembarannya?. Ok cukup, maaf terlalu membawa emosi.
_Avraam pov end_

  Pada malam hari, seperti biasa Avraam masuk ke kamarnya untuk mengistirahatkan diri. Saat akan menutup mata, Avraam mendengar suara isakan namun disertai suara deritan ranjang kasur yang membuat Avraam berpikiran aneh-aneh. Tak tahan dengan suara itu, Avraam pun keluar dari kamar dan menuju kamar adik kembarnya yang berada tepat disebelah kamarny sendiri. Dia membuka pintu perlahan, dan terlihat disana adiknya sedang dalam posisi merangkak namun ditutupi oleh selimut sehingga yang terlihat hanya rambut kecoklatan milik adikny,  dengan posisi adiknya yang seperti itu, mau tak mau Avraam berpikir negatif dan langsung menghampiri adiknya yang masih dalam keadaan sesegukan.. Yah terlihat disana wajah rapuh , berantakan, dan tidak nyaman dipandang, namun Avraam abaikan karena perasaan khawatirnya membuncah dan langsung dengan segera membuka selimut itu dan memeluk sang adik dengan erat.. Tanpa mengetahui adikny menangis dengan tangisan darah yang membasahi bahunya.

  Keesokan harinya Avraam terbangun dengan badan yang pegal-pegal.. Dikarenakan dia tertidur dengan posisi duduk setelah menenangkan adikny, dia bangun untuk membersihkan diri dan langsung turun ke bawah untuk menceritakan hal yang terjadi ke orang tuanya, tapi di tengah jalan dia bertemu Afreen yang sedang menatapnya tajam, sangat tajam.. Hingga rasanya Avraam tak mengenali jikalau itu Afreen.
  Afreen mendekati Avraam dan berkata
"Tolong.. Jangan katakan kpada mereka, gue cuman menangis sekali dan itupun hnya krna masalah sepele, jan cepu lu..bang"
  Avraam tercekat, hawa adikny tidak seperti biasanya. Avraam hanya bisa menganggukkan kepala pelan dan melihat Afreen beranjak pergi.
  Avraam bru menyadari sesuatu, adikny keluar dri pagar rumah dan itu sangatlah langka, krna adiknya itu homeschooling.. Jdi tdk pernah ingin keluar, keluarpun hanya sebatas bermain di lapangan. Maka karena khwatir, Avraam diam" mengikuti adikny hingga sampai ke sebuah komplek yang asri, Avraam berdecak kagum krna komplek itu sangat terawat. Dan kekagumannya berhenti saat mendengar adikny berkata "sampai kapan lu cuman melihat lihat,  tdk berniar masuk?" Ujarnya

  "Oh.. Maaf gw hanya takjub dengan pemandangan disini, OH hey!.. Sejak kapan lu memiliki rumah di tempat terpencil seperti ini?! Lu ingin kabur? Hoyy jawab asw- " . Ucap Avraam gemas krna sang adik terlihat malas menjawab pertanyaannya

  " Hm, hnya ingin bersantai disini, dan ini rumah yang gue punya sejak lama, my prend yang membantu " Jawab Afreen dengan malas.

  " Ok kalau begitu gw akan menginap hingga lu balik ke rumah" . Ujar avraam dengan santai menduduki sofa kosong disana

  " Hey.. Mana bsa bgtu, tdk.. Lu balik malam ini juga!.. " . Jawab Afreen dengan penekan tinggi

" Gw hanya akan pulang jika lu juga pulang, gw ga mau di ceramahi oleh bunda dan papa " . Balas Avraam terkesan acuh

  "Hah.. Dasar SGM"

  "Apa tuh? perasaan gw dah kga minum SGM"

"Peringkat saja yang pertama, aslinya lemot gini.. SINTING GILA MIRING "

"BGST LU DEK"

  " Pfft, hahaha, dasar lemot"

°°°  Sore harinya..
  Avraam sedang membaca buku yang isinya dunia paralel, entah kesambet apa tu anak sampai ingin baca buku saat liburan. Sedangkan sang adik, biasa.. Gadget di tangannya.

   Tiba-tiba. . .
"Bang..." ucap Afreen

  "Hm?" balas Avraam

"Lu harus balik.. Malam ini juga" Ucap Afreen dengan tampang serius

"Why? Dritadi lu bilang gtu, kasih gw alasan coba, jan digantung mulu" Avraam membalas dengan muka setengah emosi

"Krna.. Ini bukan tempat lu bang" Ucap Afreen lirih, tapi tetap bisa didengar oleh Avraam

  "Hah.. Lu ngomong apa si dek, jangan aneh aneh dah" Avraam menepuk keras kepala adikny tanpa rasa bersalah

  "Bang... Lu percaya kalau sekarang lu di dunia para roh?" Ucap Afreen

"...." Tdk ada balasan dari Avraam

  "Gue g lgi bercanda, jdi cepat jawab"

  "Pfft, lu keminum racun dek?" Avraam membalas dengan kekehan

"Gue serius babi" . Balas Afreen

  " Sekarang lu udah beda dunia sama gue, udah lama si.. Haha cuman lu ny aja yg ga nyadar ya selama ini? Lu frustasi krna gw meninggal tepat saat ultah kita, dan pelaku pembunuhnya adalah ortu kita sendiri. Yeah.. Lu depresi sampai bikin dunia dimana gue masih hidup dengan orang tua yang memberi kasih sayang yang cukup ke lu, dan akhirnya krna gue ksian sama lu, gue ikut ke dalam 'mimpi indah' lu itu untuk nyadarin lu, tapi sampai sekarang lu ga paham kode" dri gue,and then waktu gue sudah habis.. Makanya gue ksini balik ketempat dimana gue harus berada.. Lu yng masih manusia ga bakal bisa hidup seharian full, krna kekuatan manusia lu akan terhisap disini sedikit demi sedikit, dan itu akan membuat dunia tidak seimbang. Jdi.. Paham maksud gue? Tinggalkan mimpi indah lu itu, bahagialah dengan yang ada..dan relakan gue disini. Ok?!"  Ucap Afreen mengulurkan tangan

  "Haha.. Apa'an ini... Kesannya membagongkan" Avraam hanya melihat uluran tangan sang adik tanpa berminat membalasny

  "Bang, cukup untuk bercandany, gue lgi serius. Gue g mau juga lu bahagia dengan kebahagiaan yang semu"

  Terlihat disana, Avraam jatuh terduduk . Didalam pikirannya hanya ada teriakan Afreen, kedua orang tuanya dengan wajah yang sangat' mengerikan.

  "Bang, OY BGST BANGUN JAN GILA DI TEMPAT GUE WOY" Afreen menggoncang keras badan sang kembaran hingga tersadar badan Avraam yang semakin memudar

  "Gue peringatkan sekali lagi.. Jangan membuat ilusi yang aneh' *Avraax*" ucap Afreen dan setelah itu.. Avraam menghilang dri tempat itu

Yah.. Avraax adalah kembaran mereka berdua yang sama sekali tidak bisa lahir ke dunia dengan selamat, sehingga kedua ortunya melakukan ritual yang membuat nyawa Avraax bisa bersemayam di dalam tubuh Avraam.
  Avraax jugalah yang membuat Avraam membuat dunia 'bahagia' nya sendiri, Avraax hanya tidak ingin Avraam sendiri di dunia 'asli'

  Bukankah Avraax melakukan hal yang baik untuk sang kembaran?..

  _Oke sip, ini gada genre hororny dah, /mokad. Mon maap gini doang yang gw bisa_

◥▬▭▭▭◳◺꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎𖢻꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎◿◰▭▭▭▬◤

🅼emories 🅲amping 🅺𝙷𝚃𝙹 (RP) Where stories live. Discover now