karion

2 1 0
                                    

◥▬▭▭▭◳◺꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎𖢻꯴᩠ꦽꦼ𖨮𖡎◿◰▭▭▭▬◤
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ JUDUL : Daging Panggang*
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ PENGARANG : Karion*
*│ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꫂ*

Adalah acara perkemahan antar sekolah ketika tragedi itu terjadi. Karion bersama kelompoknya yaitu Arraka, Hermione, dan Ronald tersesat ketika menjelajahi hutan pada malam hari. Bermil-mil jauhnya kaki telah melangkah, letih telah menerjang, dan pertengkaran kecil terjadi antara Karion dan Hermione yang merupakan satu-satunya gadis dalam kelompok mereka.

Hermione menyalahkan Karion karena tak mengindahkan larangan Dimas selaku panitia yang melarang peserta untuk menjelajahi hutan terlalu jauh dari area perkemahan mereka.

"Jika saja kau tidak membawa kami!!".

"Berhenti menyalahkan ku, oke? Kau juga tadi setuju!". Karion tak ingin kalah dalam perdebatan ini meski Hermione adalah seorang gadis dan dia laki-laki. Arraka berkali-kali mencoba menengahi mereka namun tak membuahkan hasil sementara itu Ronald yang sejak awal menjadi yang paling ketakutan disana merasa semakin was-was ketika suara-suara jangkrik menghilang dan suasana hening.

"A- anu.. bisa hentikan pertengkaran kalian? Aku merasakan firasat buruk".

Arraka menepuk-nepuk pundak Ronald meyakinkan bahwa tak ada yang terjadi, "Kita hanya harus berjalan dan temukan jalan kembali".

Itu hanya ungkapan kosong karena sejujurnya Arraka sendiri merasa skeptis akan hal itu, pepohonan nyaris nyaris dibedakan dan semua arah tampak sama saja.

"Aku tidak menyuruh kalia mengikutiku sejak awal".

Ungkap Karion yang kembali memancing emosi Hermione. Pertengkaran itu dimulai lagi dan semakin tak terkendali, hingga puncaknya ketika mereka melewati lereng curam Hermione dengan geram mendorong Karion jatuh kedalam jurang.

"KARION!!!".

Teriak Arraka tak sempat menangkap tubuh ketua kelompok mereka. Ronald mulai menangis ketakutan dan Hermione sendiri tak percaya dengan apa yang baru saja kedua tangannya lakukan.

"APA YANG KAU LAKUKAN HERMIONE?!".

Arraka mulai menjadi marah dan ketakutan, bagaimana mereka akan menjelaskan pada semua orang bahwa Karion–mungkin saja mati? Jurang itu begitu dalam dan tak tampak dasarnya.

"A- aku.. aku.."

"Kau sadar apa yang baru saja kau lakukan?!".

Hermione melangkah mundur, menggeleng lalu menangis tak bisa menjawab. Arraka harusnya tahu ini sejak awal Hermione terus saja menyerang Karion ketika perdebatan itu berlangsung seperti pukulan dan tendangan kaki tapi Karion tak membalas semua kekerasan fisik itu melainkan dengan ungkapan sarkasnya. Tak ada yang memperhatikan bahwa Ronald menjadi lebih diam menatap kosong pada tempat Karion berpijak untuk terakhir kalinya.

Udara semakin dingin, tak ada yang memiliki ide untuk turun kebawah dan memeriksa keadaan Karion apakah masih hidup atau tidak. Tak satupun dari mereka ingin mengambil resiko itu.

Sejak jatuhnya ketua kelompok mereka, suasana menjadi hening yang mencekam sejauh mereka berjalan. Mereka pergi sebelum jam makan malam yang ditentukan panitia dan mereka telah kelaparan saat ini.

Pukul 00.13

Ronald melihat jam tangan yang tersemat di pergelangan tangan kirinya. Ia beringsut mendekati Arraka untuk mendapat sedikit kehangatan juga sedikit menjaga jarak dari Hermione takut-takut gadis itu memiliki reaksi spontan menyakitinya jika Ronald menyinggungnya.

Semakin gelap disini, senter di tangan Arraka meredup dan mati total. Itulah sumber penerangan terakhir mereka. Arraka mencibir setengah kesal dan menyayangkan.

🅼emories 🅲amping 🅺𝙷𝚃𝙹 (RP) Where stories live. Discover now