chapter 37

4.2K 599 79
                                    

Author lagi miskin kuota, jadi aing mengabut buat lanjut cerita ini.

Typo bertebaran karena Author nggak baca ulang, langsung publish. Mohon dimaklumi istri simpanan Jimin Exo ini.

Setengah jam yang lalu.

Dani menghela nafas lelah setelah mendudukkan tubuhnya kesofa. Ia menatap sekitar rumah yang terlihat sepi.

Kedua anaknya mungkin sedang belajar ditemani oleh Adit dan Fadli, sedangkan Samsul dan Lilis alis mertuanya mungkin sedang melakukan sunah Rasul mengingat ini malam jumat.

Canda jumat.

Ia sedikit menbuka kancing kemejanya saat merasakan gerah.

Huh.

Sekali lagi ia menghela nafas panjang sembari menutup matanya, di umurnya yang ke26 tahun ini ia bekerja menjadi seorang aktor, tidak lupa ia juga membantu Papanya dikantor.

Setelah beberapa bulan lalu ia bertemu dengan Lia, Dani sudah tidak terlalu aktif lagi didunia entertainment, begitu banyak penawaran yang datang kepadanya, entahka itu menjadi pemeran utama disebuah film atau bahkan menjadi seorang model dibrand terkenal.

Tapi Dani menolaknya mentah-mentah, tidak tau apa alasan ia menjadi publik figur padahal dulu cita-citanya ingin menjadi dokter.

Setelah menikah untuk yang kedua kalinya, kesehariannya begini.
Ia terus berusaha menbujuk Lia untuk memaafkannya, yang sudah dipastikan tidak akan dimaafkan.

Apalagi Dani sempat menipu Lia dengan tidak memberi tau kebenarannya.

"Papa."

Mendengar suara itu Dani membuka kedua matanya.

"Liani kenapa belum tidur?" Ia menepuk sofa disampingnya, menyuruh putrinya untuk duduk.

Gadis kecil itu ikut duduk sembari menatap wajah lelah Papanya.
"Ini baru jam setengah delapan, Liani belum ngantuk. Kenapa Papa jam segini baru pulang? Biasanya Sore Papa udah dirumah." Liani balik bertanya.

"Tadi Papa bantuin Om Doni dikantor, makanya Papa agak lambat pulangnya." Ucap Dani sambil mengelus kepala putrinya.

Liani mengangguk mengerti.

"Terus adik kamu mana?" Sedari tadi Dani belum melihat batang tubuh Putranya.

"Liam lagi nobar bareng Kakek Samsul, nggak tau nonton apa, yang Liani liat cuma anime Jepang gambar jamur warna-warni." Dengan polosnya Liani berucap.

"Jamur warna-warni?"

"Hu'umm." Liani mengangguk.

Dalam benaknya, Dani bertanya-tanya anime apa yang jamur warna warni, tapi tak berselang lama teriakan Liam menghentikan pembicaraannya.

"OMG OMG OMG!" Suara teriakan dari tangga menghentikan pembicaraan mereka berdua.

"Liam kamu kenapa teriak-teriak kayak gitu?" Alis Dani terangkat naik melihat wajah panik putranya.

"Papa Papa! Ini dimana?" Tanya Liam memperlihatkan titik merah ditabnya.

Dani menatap serius kawasan tempat titik merah berada.
"Kayaknya itu disekitar club terkenal dikota ini," Jawab Dani masih menatap tab milik Liam.

"A-pa!" Liam melotot kaget.

"Emang kenapa, terus club apa?" Tanya Liani ikut penasaran.

"Club itu tempat manusia setan berkumpul, kamu jangan pernah kesana ngerti?" Liani mengangguk patuh.
"Terus ada apa sama titik merah itu Liam?'

Melahirkan Anak 3 Billionaire [END]Where stories live. Discover now