5

6K 610 6
                                    



Keesokan harinya terlihat renjun dan chenle yang telah siap untuk segera pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungan chenle.

"Kau memang akan sangat cantik dan cocok mengenakan apapun Gege." Ucap chenle.

"Kau juga sama. Ayo kita pergi. Supirnya sudah siap." Ucap renjun tersenyum.

"Ayo Gege." Ucap chenle lalu menggandeng tangan gegenya itu.

Tak lama setelah itu, renjun dan chenle sampai di rumah sakit dan langsung keruangan dokter bernama Xiao De Jun.

"Ah nyonya park. Ayo langsung saja. Saya akan melakukan usg." Ucap Dejun lalu membantu chenle berbaring dengan renjun yang berdiri di sebelah adik sepupunya itu. Karena dia sangat ingin melihat perkembangan keponakan nya itu.

"Lihat nyonya park, janinnya sangat sehat sekali. Kau menjaga dengan sangat baik.

"Tentu saja. Dia adalah calon anak yang aku dan suamiku tunggu." Ucap chenle tersenyum.

"Aku mengerti nyonya park. Sangat mengerti soal itu." Ucap dejun lalu diapun selesai melakukan usg pada chenle dan kembali pada tempat duduknya sedangkan renjun membantu adik sepupunya turun lalu duduk dihadapan dokter itu.

"Saya tidak perlu memberikan resep vitamin apapun lagi karena kandungan nyonya park sangat baik. Tapi, kenapa tuan Park tidak datang?" Ucap dejun bingung.

"Suamiku sedang berada di Dubai. Mungkin sekarang masih berada dalam pesawat." Ucap chenle.

"Aaaa, lalu siapa dia?" Ucap dejun karena ini memang kali pertama renjun datang bersama dengan chenle.

"Dia kakak sepupuku. Dia akan segera menikah mungkin. Bisakah kau mengeceknya juga? Dia juga istimewa." Ucap chenle.

"Tidak perlu chenle." Ucap renjun.

"Ini perlu Gege. Setidaknya kau bisa tau dan setelah menikah dengan jaemin hyung kalian bisa konsultasi kesini seperti kami." Ucap chenle.

"Tidak perlu untuk saat ini chenle." Ucap renjun menolak secara halus karena jelas dia tidak akan sampai di tahap memiliki anak ataupun menjadi seorang ibu. Karena pernikahannya nanti dengan jaemin hanyalah sebatas bisnis saja.

"Tidak masalah tuan, saya akan memeriksa Anda sebentar." Ucap dejun.

"Tapi?"

"Ayolah Gege. Anggap saja ini keinginan calon keponakanmu." Ucap chenle.

"Baiklah." Ucap renjun menyetujui permintaan adik sepupunya itu lalu diapun berbaring dan dejunpun memeriksanya. Setelah beberapa menit, akhirnya renjun kembali duduk disebelah chenle.

"Jadi bagaimana dok?" Ucap chenle penasaran.

"Sangat bagus sekali. Bahkan saat menikah nantinya, dia sudah sangat siap dengan kehamilannya. Dia adalah orang yang paling cepat untuk di buahi." Ucap dejun.

"Aaaa syukurlah " Ucap chenle senang sedangkan renjun hanya diam saja. Karena walaupun diagnosis dokter benar dia yakin kalau dia tidak akan sampai pada titik itu sama sekali. Dan itu hanya membuatnya menjadi sedih saja.

"Yasudah chenle. Sekarang kita pulang ya, Gegekan ada janji dengan jaemin." Ucap renjun.

"Oke. Ayo kita pulang. Dan aku akan mendadani Gege dan aku dapat pastikan jaemin Hyung akan terpesona." Ucap chenle dan renjun hanya diam saja.


















Jam telah menunjukkan pukul 11:00kst.  Dan jaemin telah menunggu di ruang tamu kediaman chenle, lalu chenlepun keluar dengan menggandeng renjun.

Bussiness (jaemren)END✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ