6

5.7K 562 9
                                    




Setelah dari acara pernikahan nohyuck itu, jaemin mengantarkan renjun ke kediaman chenji, dia terpuaskan melakukannya agar sandiwara mereka berjalan dengan sangat lancar.

Ceklek.

"Gege, akhirnya kau datang juga." Ucap chenle tersenyum. Dan diapun membawa renjun masuk sedangkan jaemin hanya mengikuti saja dengan wajah datarnya.

Jisung melihat renjun datang juga ikut tersenyum bahkan orangtua jisung dan chenle juga sama. Renjun juga ikut tersenyum.

"Akhirnya kau datang juga lilfox." Ucap ibu chenle, Zhang Yixing lalu memeluk renjun.

"Mommy apa kabar?" Ucap renjun sembari membalas pelukan Yixing.

"Baik sayang." Ucap Yixing lalu diapun melepaskan pelukan mereka dan renjun memeluk ayah chenle, Zhong Suho sebentar lalu membungkuk pada orangtua jisung, Park Chanyeol dan Byun Baekhyun.

"Na Jaemin bukan?" Ucap Chanyeol.

"Iya Paman." Ucap jaemin datar.

"Kau ingin bertemu jisung ya? Soalnya kalau acara kan masih nanti malam." Ucap Baekhyun tersenyum.

"Tidak bibi." Ucap jaemin datar dan tidak berniat menjelaskan apapun.

"Sebenarnya jaemin adalah kekasihku." Ucap renjun tersenyum.

"Benarkah? Akhirnya kau punya kekasih juga. Kapan kalian akan menikah?" Ucap Suho tersenyum.

"Secepatnya Presdir Zhong " Ucap jaemin.

"Kau tidak perlu memanggilku begitu nak. Aku adalah keluarga dari renjun. Dia keponakanku. Panggil aku Daddy saja. Dan mommy pada istriku." Ucap Suho.

"Baiklah." Ucap jaemin datar dan jisung benar-benar kaget karena ternyata istrinya tidak berbohong soal jaemin yang berkencan dengan kakak iparnya itu.

"Gege. Kau tau jisung sedang mengidam sekarang." Ucap chenle.

"Benarkah? Kau sedang mengidam apa jie?" Ucap renjun penasaran.

"Itu...Gege...." Ucap jisung gugup dan ragu.

"Apa?" Ucap renjun bingung.

"Dia ingin memelukmu Gege. Dia pasti malu dan takut dengan jaemin hyung." Ucap chenle terkekeh kecil.

Renjun tersenyum lalu diapun mendekat dan memeluk adik iparnya itu. Jisung awalnya membulatkan matanya tapi setelahnya dia membalas pelukan hangat dari tubuh mungil kakak iparnya itu. Jaemin yang melihatnya ntah kenapa sangat tidak suka sekali. Membuatnya kesal.

"Kau akan menjadi seorang ayah jie. Selamat." Ucap renjun sembari mengelus punggung lebar adik iparnya itu.

Chenle melihat kearah jaemin yang sepertinya sangat cemburu bahkan dia menahan dirinya sendiri saat ini membuat chenle terkekeh geli melihatnya. Karena orang dengan wajah datar layaknya robot itu memiliki ekspresi lainnya.

"Ekhem!" Chenle sengaja berdehem hingga jisung dan renjun melepaskan pelukan mereka dan renjun memandangnya bingung.

"Ada apa chenle?" Ucap renjun bingung.

"Aku akan mengembalikanmu pada jaemin Hyung, dia sangat kesal sekali karena kau memeluk suamiku ge." Ucap chenle lalu menarik lembut tangan renjun dan mendorongnya ke jaemin hingga tanpa disengaja renjun memeluk jaemin bahkan jaemin langsung menegang begitu saja merasakan tangan renjun yang melingkar pada pinggangnya bahkan mereka berdua berpandangan.

"Peluk dia juga ge. Dia sepertinya sangat cemburu tadi. Kau harus memeluknya agar dia tenang." Ucap chenle tersenyum. Sedangkan orangtua itu hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakukan chenle.

"Pelukannya hangat sekali. Bagaimana mungkin? Aku seperti pernah merasakan pelukan ini. Terlalu sering sampai aku menghapal pelukan ini. Tapi, dari siapa?" Batin jaemin.

"Pelukan ini? Aku seperti pernah memeluk seseorang seperti ini. Tapi siapa orang itu?" Batin renjun. Dan yang pasti mereka masih saling menatap.

"Ekhem!" Suho berdehem untuk menyadarkan kedua orang yang dimata setiap orang masih dimabuk asmara itu bahkan tanpa semua orang ketahui kalau mereka telah menandatangani kontrak.

Renjun langsung melepaskan pelukannya pada jaemin dengan wajah merona dan menunduk karena malu pada semuanya.

"Apa gegeku sedang malu sekarang?" Ucap chenle merangkul gegenya itu.

"Tidak." Ucap renjun yang masih tetap menunduk.

"Dia mengingatkanku pada adikku winwin." Ucap lay.

"Kau benar " Ucap Suho tersenyum dan chanbaek mengangguk tanda setuju.

"Jaemin Hyung silahkan duduk. Sekarang aku akan membawa renjun ge sebentar. Aku ingin renjun ge mendadaniku." Ucap chenle.

"Hmm." Datar jaemin lalu chenlepun menarik tangan renjun untuk masuk kedalam kamar tamu.

"Keponakan kami cantik kan jaem?" Ucap lay.

"Hmm." Ucap jaemin datar.

"Dimana kalian bisa bertemu? Dan akhirnya berkencan Hyung?" Ucap jisung dan jaemin menatapnya tajam hingga jisung menunduk.

"Apa aku bisa memanggilmu sebagai Hyung sekarang? Seperti istriku?" Ucap jisung.

"Hmm. Aku dan renjun bertemu secara tidak sengaja. Dan aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya. Lalu mulai mencari tahu tentangnya dan mendekatinya hingga akhirnya kami berkencan." Ucap jaemin.

"Berarti kau taukan sebentar lagi renjun ge akan ulangtahun Hyung?" Ucap jisung.

"Ulangtahun?" Bingung jaemin karena dia bahkan tidak tau soal itu. Orang mereka berdua baru bertemu kemarin dan melakukan kontrak.

"Iya jaem. Tanggal 23 nanti, renjun akan berulang tahun yang ke-25 tahun kalau tidak salah. Pasti dia akan bahagia jika mendapatkan hadiah yang tidak terduga darimu." Ucap Suho tersenyum.

"Pasti Daddy. Aku akan memberikan sesuatu yang istimewa baginya." Ucap jaemin datar dan berencana akan menyuruh asistennya mencaritahu siapa Huang renjun sebenarnya.






Di dalam kamar....

"Kau akan memakai baju yang mana nantinya lele?" Ucap renjun yang melihat banyaknya baju yang berserakan di atas tempat tidur.

"Ini gege. Dan karena kau berada di pihak keluarga ku. Maka kau juga harus memakai yang warna ini. Mama dan papamu juga akan memakai yang sama. Dan aku juga ingin jaemin Hyung memakainya. Mengingat dia adalah kekasihmu." ucap chenle.

"Jaemin?" Kaget renjun.

"Kenapa ge? Jaemin Hyung pasti mau jika Gege yang menyuruhnya." Ucap chenle.

"Bagaimana caranya aku bisa menyuruh jaemin mengenakannya. Ini sangat keterlaluan pasti baginya." batin renjun.

"Gege kenapa diam saja? Kau akan memastikan jaemin Hyung memakainya bukan?" Ucap chenle menggerakkan tangan gegenya itu.

"Hmm." Ucap renjun menganggukkan kepalanya.

"Baguslah. Sekarang tolong rias aku sedikit ge." Ucap chenle yang telah duduk di meja rias dan renjun langsung melakukannya dengan sangat perlahan.

"Gege? Kau bahagia kan berkencan dengan jaemin hyung?" Ucap chenle tiba-tiba, dan renjunpun memberhentikan kegiatannya itu.

"N...ne?"








































∆∆∆




























Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Bussiness (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang