30. Gadis Kacamata

1K 124 59
                                    

Part panjang lagi nihhh 🌟

Untuk semua pembaca kesayanganku di sini 😘😘😘

Uhuyyy 💃

Jadi selamat membaca 😍😍😍

Semoga selalu suka 💕

*****

Aku baru saja selesai berwudhu, saat tiba-tiba dokter Alan sudah berdiri tepat di hadapanku.

Aku tersentak untuk sesaat.

Terkejut.

Tapi masih bisa bernapas dengan lega, karena untung saja, aku sudah selesai merapikan jilbabku sebelumnya.

Aku sedikit menyipitkan kedua mataku untuk meneliti wajah dokter Alan yang sepertinya sedang terkekeh di hadapanku.

Dokter Alan tertawa?

Tapi kenapa?

Memangnya ada yang lucu?

"Dokter Alan kenapa?" tanyaku penasaran luar biasa.

"Tak apa."

"Kalau tidak ada apa-apa, kenapa dokter Alan bisa tertawa?"

"Memangnya tidak boleh kalau saya tertawa?"

"Ya boleh-boleh saja. Tapi kan kalau tertawa, harusnya, ada alasannya."

"Kamu ingin tahu apa alasan saya bisa tertawa?"

Aku langsung mengangguk dengan begitu cepatnya. "Iya."

"Saat ini saya bisa tertawa. Karena kamu lucu, Nadira."

Aku langsung mengernyitkan dahiku. Merasa aneh dengan jawaban yang baru saja dokter Alan berikan padaku.

"Saya? Lucu?"

"Iya." Jawab dokter Alan cepat tanpa harus berpikir lama.

Aku semakin mengernyitkan dahiku.

"Memangnya saya berbuat apa sampai dokter Alan bisa terkekeh seperti itu?"

Dokter Alan kembali tertawa di hadapanku, "Kamu bisa melihat saya?"

Oh astaga.

Kenapa pertanyaan dokter Alan saat ini juga jadi terdengar aneh sekali dalam pendengaranku?

"Bisa, dok. Memangnya kenapa?"

"Jelas?"

"Sedikit."

Dokter Alan kembali tertawa. Dan aku semakin bingung dengan dirinya. Lalu semakin bertanya-tanya, sebenarnya ada apa dengan dokter Alan dan juga tawa bahagianya?

"Ini angka berapa?" tanya dokter Alan sambil mengangkat dua jarinya.

Aku langsung mengeluarkan dengusanku. Setelah akhirnya mengerti bahwa sekarang dokter Alan sedang ingin mengejekku.

Rasa Punya Nadira ✔Where stories live. Discover now