06.

4.5K 393 37
                                    

~👑~

HARUTO terbangun karena suara erangan Jeongwoo. Omega itu sepertinya tengah bermimpi buruk. Ditariknya tubuh ringkih itu untuk dipeluk, diusapnya keringat di dahi lalu memberikan kecupan kecil pada pelipis sang Omega.

Perlahan Omega itu kembali tenang, gurat dikeningnya memudar berganti wajah damai. Tubuhnya meringkuk didalam dekapan sang Alpha, merasakan hangatnya pelukan yang melingkupinya.

Haruto mengulas senyum tipis sembari mengusapi punggung Jeongwoo, hatinya membuncah bahagia karena setelah sekian lama ia mencari keberadaan matenya akhirnya mereka dipertemukan oleh Moon Goddess.

"Aku mencintaimu, dan aku berjanji akan selalu menjagamu." Lirihnya.

Setelah memastikan sang omega terlelap, Haruto perlahan menarik lengannya agar tidak membuat Jeongwoo terbangun. Dia menyelimuti tubuh itu kemudian beranjak dari tempat tidur.

Haruto berjalan kearah balkon kamar lalu mematik batang nikotin yang tadi dibawanya, menyesapnya lalu menghembuskan asap dari mulut dan hidungnya.

Terpaan angin subuh terasa menusuk, namun itu sama sekali tidak mengganggunya. Matanya mengedar menatap kerlip lampu yang sebagian sudah padam karena pagi mulai menggantikan malam.

Getar ponsel karena adanya panggilan masuk membuyarkan lamunan Haruto. Diangkatnya panggilan tersebut lalu menempelkannya pada telinga. "Ada apa?" Tanyanya.

"Kau sudah menemukan matemu?"

"Hm, sudah."

"Bagus, kuharap kau bisa segera membawanya pulang karena kakekmu terus menanyakannya. Ayah dan Ibu juga akan menunggu kedatangan kalian."

"Baik Ayah."

"Baiklah kalau begitu, Ayah tutup dulu."

Panggilan lantas diputus oleh pihak seberang. Haruto meletakkan ponselnya di meja kecil yang ada di balkon kemudian berjalan kearah pagar  pembatas untuk kembali menikmati batang nikotinnya.

Haruto merasa sedikit cemas, dia kesulitan tidur akhir-akhir ini. Kebiasaan merokoknya juga hanya dilakukannya ketika banyak pikiran saja, contohnya seperti sekarang.

Entahlah, tapi Haruto merasa khawatir karena memikirkan mengenai matenya--Jeongwoo. Lebih dari itu, dia merasakan takut. Haruto takut bila tuntutan yang diberikan keluarga padanya akan menyulitkan Jeongwoo dan membuatnya tertekan.

Keinginan utama keluarganya adalah bisa mendapatkan keturunan seorang Alpha yang bisa menjadi penerus dan ahli waris keluarga mereka setelah Haruto. Dan karena hal itulah, Haruto tidak ingin hal tersebut menjadi tekanan dan momok bagi Jeongwoo.

Cukup lama Haruto berdiri disana, total sudah tiga batang nikotin yang dibakarnya tadi. Tubuhnya tersentak kala merasakan lengan melingkari perutnya dari arah belakang dan memeluknya. Haruto menyunginggkan senyumnya mencium aroma feromone dark chocolate yang manis milik Jeongwoo.

"Kau terbangun karena aku tidak ada disampingmu?" Tanyanya sembari mengelus lengan diperutnya dengan lembut. Kemudian anggukan kecil bisa ia rasakan dipunggungnya dengan gumaman kecil.

Haruto melonggarkan pelukan diperutnya kemudian berbalik untuk mendekap omega kecilnya. Diciumnya pucuk kepala Jeongwoo dengan sayang sembari mengeratkan pelukannya karena merasakan dingin pada tubuhnya.

KINGS《ABO》 | HAJEONGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang