10.

3.1K 242 35
                                    

~👑~

🔞

HENTAKAN itu begitu kuat seolah mencapai paru-paru Jeongwoo karena saking dalamnya. Pinggulnya dicengkeram erat oleh Haruto, membuat benda besar dan 'berurat' milik Alpha itu melesak makin dalam.

Sebenarnya tadi adalah acara mandi tenang Jeongwoo, tapi kedatangan Haruto sebagai tamu tak diundang merubah segala. Harusnya mandi yang biasanya hanya sekitar tiga puluh menit sekarang bertambah menjadi uhm.. kurang lebih sudah dua jam mereka didalam bath tube melakukan 'olahraga malam'.

Jeongwoo meremat kedua pundak Haruto dengan kepala mendongak dan mulut sedikit terbuka. Tubuhnya mulai bergetar kala orgasme menghampiri untuk yang kesekian kali.

Feromone keduanya bertambah pekat, memenuhi seluruh ruang kamar mandi bahkan hingga merebak keluar dari kamar mereka. Dan karena itu, siapapun yang tak sengaja melewati kamar mereka akan langsung putar balik tak ingin mengganggu acara Alpha dan Luna mereka.

Haruto menarik pinggang Jeongwoo untuk merapatkan tubuh keduanya saat tubuh omeganya bergetar hebat karena pelepasan yang didapat keduanya bersamaan. Jeongwoo menyandarkan kepalanya di dada Haruto seraya menetralkan pernafasannya, tubuhnya lemas dan lelah.

Jeongwoo sedikit mendongak, mempertemukan netranya dengan dengan manik keemasan milik Haruto. Jemarinya bermain didada Haruto, membuat gambar abstrak disana.

"Alpha.." yang dipanggil hanya berdeham untuk menanggapi. "Aku-- b-bisakah aku tak perlu muncul dibadapan anggota Pack?" Cicitnya. Haruto mengerutkan dahinya, tak mengerti dengan pertanyaan yang lebih seperti permohonan itu.

"Aku tidak terbiasa, aku takut bertemu mereka." Cicitnya lagi kemudian menundukkan kepalanya, tangannya turun untuk memeluk sang Alpha dengan erat.

Haruto tahu betul apa yang sedang Jeongwoo bicarakan saat ini. Hari pernikahan mereka sudah diputuskan tadi siang oleh keluarga Haruto, dan itu akan diadakan lusa. Persiapan juga langsung dilakukan setelah adanya keputusan tersebut.

Jeongwoo memejamkan kedua matanya saat hidungnya membau feromone lembut yang sengaja dikeluarkan oleh Haruto agar omeganya tenang. Alpha itu juga merasakan kegelisahan yang dirasakan oleh matenya.

Tangan Haruto mengusap punggung Jeongwoo dengan sayang, tangannya yang lain mengangkat tubuh Jeongwoo dengan kuat lalu berdiri, membuat suara cipratan air yang jatuh terdengar berisik. Ia melangkah turun dengan perlahan kemudian keluar menuju kamar setelah menutupi punggung Jeongwoo dengan handuk besar miliknya.

Haruto mendudukkan dirinya di pinggiran tempat tidur--tanpa mengenakan apapun ditubuhnya, tak peduli bila ranjangnya akan basah. Ia membiarkan Jeongwoo duduk dipangkuannya sambil memeluknya sementara ia sibuk mengusapi tubuh Jeongwoo dengan handuk agar pemuda itu tak kedinginan.

Jeongwoo menarik tubuhnya untuk menatap Alphanya. Ia merasa tak enak karena Haruto tak menanggapi perkataannya tadi. Jeongwoo takut bila Haruto tersinggung karena itu dan marah padanya. "A-Alpha aku--"

"Kita bisa menggunakan tirai. Mereka juga tak harus melihatmu." Ujar Haruto tiba-tiba, membuat Jeongwoo bertambah tak enak.

"Lagipula Omegaku bukanlah tontonan. Aku juga tidak suka jika nanti ada Alpha lain yang menatapmu." Katanya lagi.

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Jan 29, 2023 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

KINGS《ABO》 | HAJEONGWOOOù les histoires vivent. Découvrez maintenant