Rimuru POV
Rimuru:"lihat, punggungmu masih kotor.
Biar kugosok."
??:"t-tidak perlu, aku bisa menggosoknya sendiri..."
Ya ampun, apa anak ini tidak mau bersih?
Aku memaksanya untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Itu karena dia hanya mandi selama satu kali dalam seminggu sejak hari dimana aku membawanya ke tempat ini.
Gadis iblis yang entah namanya siapa ini tidak mau mandi.
Apa alasannya? Apakah karena dia takut air? Atau mungkin dia tidak tahan dengan air dingin?
Aneh, kuingat kalai Iblis memiliki darah panas dan mereka juga bisa beradaptasi dengan lingkungan normal ataupun bersuhu dingin.
Kupikir ada sesuatu yang membuatnya masih merasa canggung di dekatku.
Apa mungkin karena dia masih belum melupakan fakta bahwa dirinya adalah budakku?
Hubungan itu sangat canggung dan aku sudah merasa sangat tidak nyaman dengan ruangan tanpa pembicaraan.
Aku menyuruhnya untuk berbicara ataupun menjadi santai seperti bersama dengan temanmu, bukan dengan tuanmu.
Karena itu, untuk melepaskan suasana canggung, aku menyuruhnya untuk tidak menganggapku sebagai tuannya, melainkan sebagai teman.
??:"untuk orang sepertiku, kau tidak boleh menyentuh tubuh kotor ini."
Rimuru:"dan juga, aku tidak mau ada orang yang bau di dalam kamarku
Berbaliklah dan aku akan menggosok bagian-bagian yang tidak bisa kau capai dengan tanganmu sendiri."
Kami berada di kamar mandi.
Hanya berdua.
Aku kebetulan mendapatkan misi untuk membersihkan monster di sebuah rumah kecil.
Sudah lama sejak aku melakukan misi itu.
Dikarenakan monster-monster yang bermunculan dari dalam sana sangat mengganggu dan meresahkan, akhirnya Guild memintaku untuk membersihkannya dengan kekuatanku sendiri.
Dan juga, karena di sekitar sana terdapat penduduk yang membudidayakan tanaman, mereka harus meminta seseorang untuk membasmi monster disana agar tidak memakan tanaman mereka.
Sejujurnya, aku tidak ingin melakukannya karena saat itu, aku tidak tau berapa banyak jumlah monster dan apa kekuatan mereka cukup kuat.
Saat aku tiba, semua monster itu mudah dikalahkan, namun jumlah mereka sangat meresahkan.
Karena itulah, misi itu diberikan untukku yang seorang petualang rank B spesial.
Petualang lain tidak mau melakukannya karena hanya membasmi monster remeh dan juga bayarannya kecil.
Bayarannya hanyalah rumah kecil disana dan beberapa koin perak yang didapatkan dari membedah monster-monster disana lalu mengambil inti sihir mereka.
Aku butuh rumah karena saat itu, harga penginapan mulai naik dan aku tidak bisa selalu mengurus diriku dan gadis iblis ini di waktu yang bersamaan.
Masih untung kalau dia mau bertarung dan membantuku, namun mentalnya masih belum kuat.
Aku harus menunggu saat yang tepat sampai dia pulih secara mental dan fisik.
Dan juga, aku memakai baju sedangkan gadis ini hanya memakai kain yang kuberikan agar dia menutupi tubuhnya.
Aku sejujurnya tidak tertarik dengan tubuhnya, namun aura pemikatnya akan menyebar jika aku tidak menggunakan kain untuk menutupinya.

YOU ARE READING
Rimuru Tempest X Omniverse (S3 Another)
ActionRimuru yang mengamuk dan mulai menginginkan kehancuran dunia seperti sebelumnya berhasil dihentikan oleh Hinata, Sang Dewa Utama keempat. Jiwa Rimuru dilepaskan dari tubuh Slimenya, namun, sebuah keadaan tak terduga yang dibuat oleh Dewa Utama perta...