Chapter 35: Kesenangan.

290 27 35
                                    

Bukan punya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan punya saya

Rimuru POV

Asmodeus memasang senyuman pahit pada wajahnya.

Aku tidak bisa melihatnya membuat ekspresi seperti ini, itu menyakitkan.

Asmodeus:"jadi, akhirnya kau mengatakan itu yah."

Lalu, dia menatapku sambil tersenyum.

Asmodeus:"kau tau.... sebelumnya, aku ini buta, dan iblis sepertiku benar-benar tidak mengerti sesuatu seperti perasaan."

Asmodeus menaruh tangannya pada dadanya.

Asmodeus:"aku tidak mengerti apa itu cinta dan rasa suka.

Tapi....pada akhirnya semua itu berubah saat kita bertemu 1000 tahun lalu."

Asmodeus mendekatiku dan menaruh tangannya pada pipiku lalu mengelusnya.

Asmodeus:"pada saat kau menaruhku di dalam ilusi itu, aku menyadari banyak hal dan mulai memahami manusia.

Meskipun pada awalnya aku sangat membencimu, bahkan di dalam ilusi itu, aku berencana untuk membunuhmu begitu aku keluar dari sana."

Asmodeus melepaskan tangannya dari pipiku lalu menyentuh dahiku dengan jari telunjuknya.

Rimuru:"...."

Aku hanya menatapnya disini dalam diam.

Asmodeus:"tapi, pada akhirnya aku tidak bisa melakukannya.

Aku menyerah pada kehidupanku, tapi di kehidupan ke- 27.942, aku mengingatnya dengan jelas." Setelah itu, dia melepaskan tangannya dari dahiku lalu menaruh kedua tangannya pada dadanya.

Asmodeus:"kau menyelamatkanku......aku yang hampir menghancurkan jiwaku sendiri dihentikan olehmu di ilusi itu.

Pada saat itu, aku memiliki ingatanku sepenuhnya dan aku mengingat semua yang terjadi sebelum aku sampai di dunia itu.

Aku saat itu tidak peduli lagi karena semua yang terjadi terlalu menghancurkanku, dan mencoba membunuh diriku sendiri."

Asmodeus:"kau menghentikanku dan mengatakan kalau kehidupanku itu berharga."

Rimuru:"itu hanya ilusi yang kuciptakan, aku tidak pernah berniat menganggapmu seperti itu, aku hanya ingin membuat bawahan yang loyal pada-mm?" Tepat saat aku hampir menyelesaikan kata-kataku, jari Asmodeus menyentuh bibirku.

Asmodeus:"itu tidak penting, ilusi itu sangat indah, dan sebagai hadiah dari melewati penderitaan itu, aku mengenal dan mulai memahami perasaan manusia yang disebut cinta.

Itu sangat indah, aku selalu merasa bahagia saat merasakannya, bahkan jika itu hanya sebuah ilusi yang diciptakan untukku." Asmodeus menatapku dengan wajah yang terlihat bahagia.

Rimuru:"aku-"

Asmodeus:"minta maaf? Sebaliknya, aku ingin berterimakasih.

Kau mengenalkanku pada perasaan yang membuatku sangat bahagia, itu sudah cukup untukku." Asmodeus memotong kata-kataku.

Rimuru Tempest X Omniverse (S3 Another)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang