02. Wejangan

469 102 27
                                    

Note:
Saya ingatkan untuk memencet bintang, komen kalau ada typo dan ramein booknya biar saya semngat buat ngelanjutin chapter berikutnya.
Okeyyy??

◇◆Happy Reading◆◇

Yumna pulang kerumah diantar heeseung, setelah menyelesaikan kelas terakhir serta sedikit berdebat dengan sang sahabat. Tubuhnya terasa begitu lelah, otaknya juga memaksanya untuk beristirahat sebentar. Dia merebahkan tubuhnya diatas ranjang empuknya, menenggelamkan wajahnya dibantal.

Bruk

"ANJ-ing, lo ngapain kesini babi?" yumna terkejut mendapati heeseung yg ikut merebahkan diri disebelahnya, mata yg tadinya sudah hampir tertutup kini kembali terbuka lebar dan melirik heeseung sengit.

"Mau nyobain ranjangnya calon istri, siapa tau udah reyot ya kan? Biar nanti gue ganti supaya kalo malam pertama nggak rusak ranjangnya. " jawab heeseung, menaik turunkan alisnya menggoda.

Sontak yumna memukul kepalanya dengan bantal guling. Tidak begitu kencang, namun mampu membuat heeseung meringis.

"Sialan, ini masih baru. Baru beli satu minggu yg lalu, enak aja reyot."

Heeseung tertawa pelan, merubah posisinya menjadi miring menatap sang gadis. Menumpu kepala dengan tangannya, matanya menatap intens yumna yg tengah menatap langit-langit kamar.

"Yum, lo beneran mau nikah sama gue?"

"Enggak sih sebenernya, cuman gue kasian aja sama lo." jawab yumna asal, menggidikkan bahunya acuh. "Kenapa malah gue yg diajak nikah sih seung? Cewe lo kan banyak, ada dimana-mana." sambungnya

"Y-ya tadi gue abis baca a-artikel, katanya nikah sama sahabat yg udah paham seluk beluk gue itu pilihan yg tepat. Karena pasti selain lo nerima gue apa adanya, lo juga sabar sama sifat gue." jawab heeseung tergagap, takut gadis didepannya itu marah karena diajak menikah hanya karena sebuah artikel. "J-jadi, lo mau nikah sama gue?"

Yumna mangut-mangut, dia membalikkan badanya menatap heeseung. Ikut menumpu kepalanya dengan tangan kiri seperti yg dilakukan sang sahabat, matanya fokus menatap heeseung yg sedang ketar-ketir menunggu jawabannya.

"T-tapi kalo lo berubah pikiran nggak apa-apa deh, mungkin lo suka sama orang lain."

"Hahh.." yumna menghela nafasnya pelan, "Gue sih sebenernya nggak masalah nikah sama lo. Tapi seung, gue cuma pengen nikah sekali seumur hidup. Lo nggak akan ninggalin gue kan? Kalo sampe lo ninggalin gue, gue tebas kepala lo!"

Heeseung tersenyum memperlihatkan deteran gigi putihnya pada yumna, tangan sebelah kirinya dia ulurkn kedepan si gadis meminta berjabat tangan.

"Gue janji, lo bakalan jadi cewek paling bahagia didunia ini setelah nikah sama gue." kata heeseung setelah yumna membalas jabatan tangannya

※MyF is MyH※

Yumna menghampiri ibu dan ayahnya untuk makan malam bersama, tepat itu juga adik laki-lakinya yg bernama kim sunoo datang. Mereka berempat memulai makan malam mereka dengan tenang.

"Bu, yah, aku mau nikah." kata yumna tiba-tiba, sukses membuat kedua orang tuanya dan sunoo terkejut. Bahkan mereka kompak tersedak secara bersamaan.

"AKHAHAHA nikah? Yg bener aja." tawa sunoo menggelegar diruangan itu, setelah berhasil meneguk segelas air putih. Sebenarnya dia merasa sedikit sedih mendengar sang kakak akan menikah, tapi sunoo adalah type adik yg hanya akan tertawa dan menganggap bahwa perkataan kakaknya hanyalah sebuah lelucon. Walaupun dalam hatinya dia masih tidak rela jika yumna akan menikah dan meninggalkannya.

𝐌𝐲𝐅 𝐢𝐬 𝐌𝐲𝐇Where stories live. Discover now