03. heeseung mesum

534 92 21
                                    

Note:
Eumm, kalian masih nungguin saya update nggak? Minta paket lengkapnya dong, boleh?

◇◆ Happy Reading ◆◇

Ayah berdecak sebal saat melihat heeseung menyengir didepan pintu, masih pagi sekali untuk bertamu. Tapi si tengil heeseung, yg sialnya akan menjadi menantunya itu datang kemari.

"Mau ngapain kamu? Masih pagi seung, nggak usah bikin ulah. Sana pulang, bobo lagi aja." usir ayah, melambai-lambaikan tangannya seperti sedang mengusir seekor ayam.

"Ihh om, aku kan mau ngajak calon istri joging bareng. Minggir ah, aku mau lewat."

Dengan tanpa akhlaknya heeseung menyerobot masuk kedalam, tetapi sebelum dia sepenuhnya masuk. Ayah segera menarik kerah belakangnya dan membuatnya keluar lagi.

"Calon istri, mbah mu! Emngnya saya udah restuin kamu sama anak saya nikah? Mimpi kamu."

"Ck, om. Aku kurang apa sih buat jadi menantu? Ganteng iya, keren iya, kaya juga iya. Cocoklah kalo jadi mantunya om, nggak akan malu-maluin tau." jawab heeseung penuh percaya diri, sembari menyugar rambutnya kebelakang.

Ayah berekspresi seakan ingin muntah, kalau tidak ingat heeseung adalah anak temannya. Mungkin saja dia sudah membuang heeseung ke sungai,

"Kepedean banget kamu, masih gantengan juga sunoo!" sahut ayah,

"Ehh! Beda dong om. Sunoo itu mukanya kiyud, cubby. Kalo aku kan berotot, gagah perkasa." heeseung tidak terima dibeda-bedakan dengan sunoo, lagipula sunoo itu bisa terbilang cantik. Sedangkan heeseung memang tampan, hanya saja otaknya sedikit geser. "Udah ah, minggir." sambungnya lalu menyelonong masuk.

"Dasar anak setan, haduhhh pusing." ayah memijit pelipisnya yg terasa pening, inilah alasan kenapa ayah menyebut heeseung si tengil. Anak itu tidak memiliki akhlak, bahkan dengan ayah yg jelas-jelas *calon mertuanya saja masih tidak sopan seperti itu.

Oke hiraukan saja ayah, kita kembali dengan heeseung yg sedang berusaha membangunkan yumna. Laki-laki itu terus saja menusuk-nusuk pipi yumna dengan jari telunjuknya, sesekali memitet(?) hidung si gadis agar tidak bisa bernafas dan berakhir terbangun.

"YUMNAA! BANGUN DONG, KEBO BANGET SIH LO." teriak heeseung, ini sih namanya dia tidak tau malu. Bukan hanya yumna yg bangun, tapi seisi rumah juga ikutan bangun.

"BERISIK CUNGKRING!" sahut sunoo dari kamar sebelah, tidur cantiknya jadi terganggu gara-gara teriakan sahabat kakaknya itu. Dia lalu menghampiri heeseung dan melayangkan bantal guling yg dibawanya mengenai kepala laki-laki itu.

Bugh

"Anj- " heeseung hendak mengumpat, namun sunoo segera menyelanya

"APA?! LO MAU ANJING-ANJINGIN GUE? NGGAK GUE RESTUIN LO NIKAH SAMA KAKAK GUE TAU RASA LO!"

"Galak bener sih." heeseung menciut, tak berani menatap sunoo. Bibirnya mencibik cemberut agar sunoo kasihan padanya, tapi kenyataanya sunoo malah berdecak jijik dan pergi begitu saja meninggalkan mereka.

※MyF is MyH※

Yumna mendudukkan bokongnya diatas rumput lapangan, merasa begitu lelah setelah mengejar heeseung. Dia sangat menyesal karena mengiyakan ajakan laki-laki itu untuk joging bersama dan berakhir seperti ini, mereka bertengkar.

"Awas lo seung, kita nggak jadi nikah ya?!" kesal yumna, sembari mengatur nafasnya yg tersenggal-senggal. Dia menatap heeseung dengan sinis, malas sekali sebenarnya.

"Yaelah yum, cuma gitu doang." balas heeseung lalu ikut duduk disebelahnya,

"Gitu doang pantat lo! Badan gue sakit semua tau nggak! Gara-gara lo dorong sampe nyusruk tadi, mana tangan gue luka." Dumel yumna, bibirnya mencibik. Masih kesal dengan sang sahabat yg seenaknya mendorongnya hingga jatuh tersungkur ke tanah.

𝐌𝐲𝐅 𝐢𝐬 𝐌𝐲𝐇Where stories live. Discover now