07. lalu bagaimana?

111 14 6
                                    

Happy Reading

Dari jam pertama dosen masuk kelas sampai akhirnya kelas selesai, Yumna sama sekali tidak berbicara dengan heeseung. Saat lelaki itu mengajaknya berbicara, Yumna pura-pura tidak dengar dan malah berbicara dengan orang lain.

Tentu saja heeseung merasa kesal dicueki oleh gadis itu, tak biasa-biasanya Yumna mendiaminya selama ini. Dan juga, heeseung tidak mengerti apa kesalahannya sehingga gadis itu marah padanya.

Sampai akhirnya kelas terakhir pun selesai, Yumna yg hendak berlaku pergi langsung dicegat oleh heeseung. Lelaki jakung itu menggenggam pergelangan tangan yumna agar tak berlalu meninggalkannya

"Lepasin gue seung, gue mau pulang." Kata Yumna agak sinis

"Nggak, sebelum lo jelasin apa kesalahan gue." Bantahnya, heeseung malah menggeret yumna pergi dari kelas menuju parkiran

Sesampainya di parkiran, heeseung melepaskan genggaman tangannya. Dia berbalik menatap Yumna yg tak bergeming dan pasrah saat digeret heeseung, seakan akan sudah mengerti kenapa sahabatnya itu membawanya kemari

"Lo kenapa sih yum? Gue ngga suka ya lo diemin gue kaya gini. Seenggaknya lo ngomong apa salah gue, biar gue tau harus ngapain." Cercanya dengan nada bicaranya yg sedikit meninggi

Yumna masih saja diam, dia tak mau memandang heeseung yg berdiri didepannya. Mengalihkan perhatiannya dan memilih memandangi deretan motor yg terparkir di parkiran kampusnya, matanya sudah berkaca-kaca

Karena tak juga mendapatkan jawaban, heeseung menghembuskan nafasnya jengah. Kedua tangannya kini terulur untuk memegang pundak si gadis

"Oke, kalo gue ada salah gue minta maaf." Kata heeseung, melembutkan suaranya

Tanpa di sangka-sangka, Yumna malah memeluk tubuh heeseung dan terisak lirih. Hal itu membuat heeseung terkejut, kemudian dibalasnya pelukan itu olehnya

"Seung, gue suka sama jay." Seuntai kata keluar dari mulut yumna, dengan sesenggukan dia mengeratkan pelukannya. "Dan gue gatau gue harus gimana." Sambungnya

Jujur saja, heeseung tambah terkejut mendengar penuturan gadis itu. Namun dia tak mau menyahuti dan malah melepaskan pelukan itu, membiarkan yumna menenangkan dirinya sendiri

Kini pikirannya kalang kabut, seakan bingung akan merespon bagaimana. Sedangkan mereka berdua sudah sepakat akan menikah, walaupun belum ada kejelasan yg pasti

"Ayo pulang, gue anterin." Akhirnya hanya itu yg mampu heeseung katakan

Yumna mengangguk, mengiyakan ajakan dari sang sahabat. Diperjalanan pulang heeseung yg biasanya cerewet menceritakan ini dan itu, sekarang hanya mampu diam. Berkelana dalam pikirannya sendiri, apakah dia dan yumna akan gagal menikah. Dan apakah maksud yumna saat dia mengatakan kalau dia menyukai jay, lalu bagaimana dengan dirinya?

"Seung, gue minta maaf." Yumna melingkarkan kedua tangannya dipinggang heeseung, dia bahkan menempelkan pipinya di punggung lebar itu.

Baru kali ini heeseung merasa gelisah saat tau jika yumna menyukai seseorang, apalagi menyukai temannya sendiri. Apakah heeseung benar-benar sudah menaruh hati pada yumna, oh ayolah. Dia tidak biasa-biasanya marah begini pada yumna jika tidak ada sesuatu

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 21 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐌𝐲𝐅 𝐢𝐬 𝐌𝐲𝐇Where stories live. Discover now