Bab 2: Salju Pertama Tahun Ini

26 6 0
                                    

Taehyung dengan santai mengendarai mobilnya keluar dari gedung agensi. Hari ini BTS mendapat libur setengah hari dari yang seharusnya karena Seokjin sedang syuting drama.

Dia memilih untuk menghabiskan waktu libur yang sangat singkat itu sendirian daripada berkumpul di dorm dengan member lainnya.

Matanya fokus ke jalan sambil sesekali melihat ke kanan-kiri, memikirkan tempat yang mungkin menarik untuk dikunjungi.

"Oh!" pekiknya tiba-tiba.

Taehyung membelokkan mobilnya memasuki gang-gang kecil. Bisa dibilang lingkungan perumahan. Dia berniat mencari sebuah minimarket yang mungkin tidak terekspos dan sepi.

Laki-laki tinggi berambut hitam itu sudah keluar dari mobil setelah berhasil memarkirkan mobilnya tidak jauh dari sebuah toko kecil tepat di perempatan jalan.

Tadi, dia tiba-tiba saja teringat tentang kenangan di masa-masa sebelum mulai pelatihan. Dulu saat musim dingin dimulai, sepulang sekolahnya Taehyung akan singgah di minimarket untuk menikmati semangkuk ramen dan jajanan toko.

Taehyung menyeduh satu cup ramen dari merek kesukaannya serta memanaskan sosis di microwave yang memang tersedia di tempat itu.

"Oh?" kagetnya saat menyadari seseorang yang berdiri di sebelahnya.

"Kau ingat aku?" tanyanya pada orang itu.

"Siapa kau?"

Taehyung menarik sedikit masker yang dikenakannya agar perempuan yang disapanya itu dapat melihat wajahnya dengan jelas.

"V," ucapnya sembari mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf V.

Gadis yang juga sedang memanaskan ramennya itu mengerutkan keningnya terlihat bingung. Laki-laki aneh, pikirnya.

"Ini lucu bukan?" tanya Taehyung sambil mengeluarkan ponsel dari saku dan menunjukkannya pada gadis yang tingginya hanya sebahu Taehyung.

"Oh." Gadis itu ber-oh datar--seperti sebelumnya--tanda bahwa dia mengerti apa yang dimaksud Taehyung.

Setelahnya, gadis manis yang wajahnya terlihat sangat datar di mata Taehyung itu hanya melengos tanpa basa-basi meninggalkannya yang bahkan belum sempat menurunkan tangan.

Pandangan mata Taehyung mengikuti langkah gadis itu hingga dia duduk di salah satu meja paling sudut yang menghadap langsung ke arah luar.

Taehyung memiringkan kepalanya sedikit, merasa aneh sekaligus takjub dengannya. Dia mengambil makanannya dan dengan cepat duduk di samping perempuan itu tanpa permisi.

"Karena kau sudah menolongku hari itu, bisa aku tau namamu?" tanyanya dengan mata fokus pada gadis itu.

Sayangnya, pria yang saat ini menempati urutan pertama sebagai pria tertampan di dunia itu, tidak lebih menarik dari ramen pedas yang tengah dinikmati gadis dingin nan cuek itu.

"Wah! Aku ingin menangis." Taehyung berujar kecewa setelah yakin perempuan di sebelahnya tidak berniat menjawab. Dia mengalihkan perhatiannya kembali pada ramen yang agaknya sudah mengembang.

"Ah! Apa ... kau salah satu pembenciku?" tanyanya lagi dengan mulut penuh dengan mi dan wajah yang menoleh ke samping.

Gadis itu ikut menghadap Taehyung dengan malas. Dari sudut pandangnya, saat ini Taehyung benar-benar terlihat konyol. Mata bulat yang melebar sempurna serta mulut maju mundur  berusaha mengunyah makanannya.

"Tidak," jawabnya singkat.

"Lalu?"

"Apanya?"

"Kau benar-benar tidak tahu aku?" Dia itu tidak menjawab lagi.

✔️ IDOL SERIES: KTH || Tn. Takdirजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें