-10-

1.3K 210 29
                                    

Haein bergegas menghampiri sang anak dan memeluk anaknya itu dengan erat. Sejujurnya dia panik setelah menerima panggilan dari Jisoo yang mengatakan kalo Lisa hampir diculik"Anak Ayah tidak apa apa?"tanya nya

"Lisa tidak apa apa kok Yah"sahut Lisa membuatkan sang ayah bernafas lega. Sekarang mereka sudah di mansion Siwon jadi Siwon sama Yoona juga berada disana.

Haein menggendong Lisa dan beralih menatap Jisoo"Penculiknya sudah ditahan?"tanyanya

"Sudah kok. Aku sama Jennie juga sudah kekantor polisi"sahut Jisoo membuatkan Haein mengangguk faham.

"Ini semua pasti gara gara anak pungut ini"sinis Yoona menatap Rosie yang menunduk

"Maksud Mama apa?!"kesal Jennie

"Lisa hampir diculik pas main sama dia! Dia itu anak pungut! Tidak pantas temanan sama Lisa!"seru Yoona

"Ma!"Jennie berseru marah"Rosie bukan anak pungut! Dia anak aku dan Mama tidak berhak untuk menghina anak aku!"marahnya. Jennie menggendong Rosie dan berganjak pergi meninggalkan mansion itu.

"Sudah aku peringatkan kamu,jangan menghina cucu aku!"marah Siwon

"Terus aja belain tuh anak. Ck!"Yoona berdecak kesal dan berganjak kekamarnya.

Siwon menghela nafasnya dengan kasar dan beralih menatap Jisoo"Mendingan kamu siapin makan malam buat suami kamu"ujarnya

Jisoo mengangguk patuh"Mas mau makan apa mandi duluan?"

"Mandi duluan deh"Haein menurunkan Lisa dari gendongannya dan berganjak kekamarnya. Jisoo pula berlalu kedapur untuk menyiapkan makan malam.








:
:

Sedari tadi Rosie hanya melamun dibalkon kamarnya. Angin malam yang dingin itu tidak dipedulikan olehnya. Saat ini dia hanya membutuhkan ketenangan. Dia kangen sama sosok Mama kandungnya.

"Rosie"Jennie menghampiri Rosie dengan membawa botol susu

Rosie beralih menatap Jennie"Mommy bisa menghantar Rosie ke panti asuhan kok. Rosie tidak mau ngerepotin Mommy lagi"

"Maksud kamu apa!?"kaget Jennie berjongkok menyamakan tingginya dengan sang anak

Rosie menunduk"Rosie hanya anak pungut. Rosie tidak pantas bersama Mommy. Rosie bahkan tidak pantas merasai kekayaan Mommy ini"lirihnya

Jennie membawa Rosie kedalam dakapannya"Rosie,kamu bukan anak pungut. Kamu anak Mommy. Walaupun bukan Mommy yang melahirkan kamu,Mommy tetap Mommy kamu dan kamu tetap anak Mommy. Mommy sayang sama kamu"

"Rosie juga sayang Mommy. Tapi Rosie tidak suka Mommy berantem sama grandma gara gara Rosie. Rosie merasa bersalah Mom"

Jennie mengusap punggung Rosie"Jangan merasa bersalah. Ini semua bukan salah kamu kok. Kamu anak Mommy dan Mommy hanya mempertahankan kamu. Jangan pernah merasa tidak pantas untuk semua ini"

Pelukan dilepas. Jennie menangkup kedua pipi Rosie"Rosie mau Mommy bahagia?"

"Mau"sahut Rosie

"Don't go,Rosie. Jangan pernah kamu pergi dari kehidupan Mommy. Kamu kebahagiaan Mommy. Mommy sudah kehilangan Daddy Sean sama Angel dan Mommy tidak mau kehilangan kamu"

Rosie ikut menangkup kedua pipi Jennie menggunakan tangan mungilnya"Rosie juga tidak mau tinggalin Mommy. Rosie sayang Mommy"dia memeluk Jennie dengan erat.

Jennie mengelus punggung belakang sang anak"Mommy juga sayang Rosie"



:
:

Pukul 12 lewat malam,Jennie masih belum tidur gara gara sibuk menilai hasil kerja siswa siswinya. Rosie pula sudah menuju kealam mimpi dengan memeluk boneka tupai pemberian dari Jennie.

"Akh!"Rosie terbangun dari tidurnya ketika dadanya tiba tiba merasa nyeri. Dia melihat sekeliling untuk melihat keberadaan Jennie namun Jennie tidak ada disana"M-Mommy"lirihnya mencengkram dadanya yang semakin sakit itu.

Uhukkkk

Dia terbatuk batuk dan berusaha untuk bernafas dengan benar. Perlahan lahan dia turun dari kasur untuk mencari keberadaan Jennie.

Brukkkk

Rasa sakit yang terus menghantamnya itu membuatkan Rosie terjatuh kelantai. Keringat sudah membasahi dahinya bahkan dia sudah menangis gara gara kesakitan"M-Mommy"lirihnya berharap Jennie menghampirinya.

Ceklekkk

Rosie bernafas lega ketika pintu kamar dibuka dan muncul lah sosok Jennie yang sudah bersiap untuk Rosie"M-Mommy"

Jennie melotot kaget. Dia menghampiri Rosie dan memangku kepala sang anak"K-kenapa!?"paniknya

"S-sakit"lirih Rosie bahkan tangan mungilnya itu sudah mencengkram tangan Jennie bagi menyalurkan rasa sakitnya. Secara tiba tiba cengkraman itu melemah bersamaan dengan Rosie yang sudah tidak sadarkan diri didalam pangkuan Jennie.

"Rosie!"Jennie yang sudah terlalu panik itu bergegas meggendong Rosie dan menyambar tas serta kunci mobilnya. Dia akan membawa sang anak kerumah sakit dengan segera.









:
:

Setibanya dirumah sakit,Rosie dibawa keruangan UGD dan Jennie hanya mampu menunggu didepan ruangan UGD itu dengan khawatir.

Dengan tangan gementarnya dia mengeluarkan ponselnya dan mengetik pesan untuk sang kakak.

Kak Jisoo☀

-Kak-
-Sekarang aku dirumah sakit-
-Penyakit Rosie kambuh-
-Apa kakak sudah menemukan pendonor jantungnya?-

Jennie kembali menyimpan ponselnya itu. Sekarang sudah hampir jam 1 pagi jadi dia yakin sang kakak sudah tidur dan tidak akan membalas pesannya"Tolong bertahan Rosie"gumamnya.






  Fangirl,Fanboy,apa kalian baik baik aja pas lihat adegan kiss nya Haesoo?

Huaaa aku broken 😭💔


   Tekan
    👇

Don't Go,Rosie✅Where stories live. Discover now