-18-

1.3K 189 15
                                    

Siwon sama Yoona sudah kembali pulang ke Jakarta dan sekarang Jennie bersama Rosie bakalan menghabiskan waktu berdua mereka bersama.

Dengan tangan yang bergandengan,mereka berjalan memasuki kebun binatang setelah Jennie selesai membayar tiket masuk.

Deg

Secara tiba tiba langkah Rosie terhenti ketika melihat sosok yang berdiri dihadapannya itu. Jennie yang mengerti itu langsung menyembunyikan Rosie dibelakangnya"Kalian mau apa lagi!?"dingin Jennie

Ternyata Jihyuk sama Minjae yang berdiri dihadapan mereka"Tidak mau apa apa si. Ck,ternyata anak penyakitan itu sudah sembuh dari sakitnya ya?"sinis Jihyuk

Buat yang lupa,Jihyuk itu adalah Papa kandung Rosie dan Minjae pula adalah selingkuhan Jihyuk.

"Gimana kalian bisa tahu kalo Rosie sudah sembuh?"curiga Jennie

"Bukan urusan kamu. Lagian aku berharap dia langsung menyusul Mama dia si tapi ternyata kamu masih mempertahan dia"sahut Jihyuk

"Seperti kesepakatan kita,kalian harus menjauh dari Rosie! Jangan dekatin dia lagi!"dingin Jennie

"Ouh,namanya sudah diganti huh?"timpal Minjae

Jennie memutar bola matanya dengan malas. Dia menggendong Rosie dan berganjak pergi dari sana"Tidak usah peduliin mereka"ujar Jennie mengelus kepala Rosie

Rosie mengangguk"Woahh macan!"pekiknya antuasis

"Rosie senang?"tanya Jennie

Rosie mengangguk"Rosie suka sama hewan"

Jennie tersenyum. Dia juga menyukai hewan. Ternyata banyak sifat Rosie yang menyerupai dengan sifatnya. Apa ini hanya kebetulan atau mereka sudah ditakdirkan bersama?

"Rosie takut"raut wajah Jennie sontak berubah. Dia mengernyit bingung ketika Rosie tiba tiba aja memeluknya dan menenggelamkan mukanya diceruk lehernya.

"Takut kenapa?"tanya Jennie mengelus punggung sang anak

"Badutnya serem Mom"cicit Rosie dengan pelan

Jennie menatap sekitar. Terlihatlah badut yang berdiri tidak jauh dari mereka. Muka badut itu tidaklah terlalu serem namun senyuman badut itu yang membuatkan dirinya kelihatan serem. Duh,Jennie aja merinding"Mau pulang?"tanya Jennie

Rosie hanya mengangguk. Dia masih setia menenggelamkan mukanya diceruk leher Jennie. Jennie yang peka itu langsung aja berganjak pergi dari sana. Seharusnya mereka menghabiskan waktu bersama dikebun hewan itu namun sepertinya rencana itu harus gagal gara gara sang badut.




















Bukannya berganjak pulang ke hotel,Jennie malah membawa Rosie kesebuah taman tema. Melihat mata berbinar binar anaknya itu,Jennie yakin kalo pilihannya kali ini adalah pilihan yang tepat.

"Rosie mau naik itu Mom!"seru Rosie menunjuk kearah salah satu roller coaster mini yang dikhususkan untuk anak anak kecil.

"Ayo"Jennie membayar tiket itu dan menggandeng Rosie menghampiri roller coaster mini.

Jennie mendudukkan Rosie kedalam roller coaster itu dan salah satu petugas langsung aja memakaikan sabuk pengaman agar Rosie tidak jatuh"Have fun sayang!"ujar Jennie yang memilih untuk memvideo sang anak.

Roller coaster mini itu mula bergerak. Pekikan pekikan anak anak kecil mula kedengaran. Rosie juga ikut berteriak namun teriakannya itu adalah teriakan kebahagiaan. Sudah lama dia ingin mencoba bermain permainan yang seperti ini dan akhirnya sekarang mimpinya tercapai.

Melihat Rosie bahagia juga sudah menjadi satu kebahagiaan untuk Jennie. Dan sekarang dia yakin,pertemuan dirinya dengan Rosie adalah takdir yang sudah ditentukan.











*

Setalah menghabiskan waktu selama 3 jam ditaman hiburan itu,Jennie akhirnya memilih untuk membawa Rosie pulang. Tenang aja,mereka sudah makan siang duluan sebelum pulang kok makanya sekarang Rosie sudah tertidur dengan menjadikan pangkuan Jennie sebagai bantalannya.

"Your daughter is so cute" ujar supir taksi yang melirik spion

Jennie tersenyum"Thanks"

"Where is your husband?"

Jennie terdiam ketika mendengar pertanyaan itu. Dia menghela nafasnya lirih dan tersenyum palsu"He's gone"

"Ah,i-im so sorry Mrs" supir taksi itu merasa bersalah karna sudah lancang menanyakan soalan itu.

"It's okey" sahut Jennie

"Erm,my name is Alvin"

"My name is Jennie and this is Rosie"

Alvin a.k.a supir taksi itu mengangguk paham"Sorry if you feel disturbed. I really like to talk a lot with my customers"

"It's okey" sahut Jennie singkat.

Tidak butuh waktu yang lama,tibalah mereka di hotel yang menjadi tempat Jennie menginap selama ini. Selesai membayar sang supir,Jennie langsung menggendong Rosie kekamar. Rosie pula masih enteng didalam gendongan Jennie bahkan tidurnya sama sekali tidak terganggu. Sepertinya tenaganya terkuras setelah mencoba pelbagai permainan yang ada ditaman tema itu.

"Mommy"Rosie melenguh kecil dengan matanya yang perlahan lahan dibuka itu ketika Jennie membaringkan dirinya diatas kasur.

"Loh,kok bangun?"tanya Jennie ikut membaringkan dirinya disamping Rosie

"Peluk~"rengek Rosie

Jennie terkekeh dan membawa sang anak kedalam dakapannya"Mau Mommy bikin susu dulu hurm?"

Rosie menggeleng"Dulu Rosie tidak bisa tidur kalo tidak meminum susu tapi sekarang Rosie sudah bisa tidur pas dipeluk sama Mommy"

"Ohya? Yaudah Rosie lanjut tidur ya. Mommy bakalan peluk Rosie sampai pagi"Jennie mengelus pucuk kepala anaknya itu. Tidak butuh waktu yang lama,dengkuran halus Rosie mula kedengaran.





  Tekan
   👇

Don't Go,Rosie✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang